Sosok Oknum Polisi Roni di Medan yang Rudapaksa dan Bunuh Dua Wanita Disebut Kurang Bersosialisasi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Setelah kasus oknum polisi di Medan yang rudapaksa dan bunuh dua wanita tersiar, sosok Aipda Roni Syahputra jadi sorotan.

Pasalnya, Oknum Polisi Roni atau Aipda Roni Syahputra (45) didakwa atas kasus pembunuhan dua wanita yang dilakukannya pada Februari 2021 lalu.

Tetangga mengatakan bahwa polisi di Polres Pelabuhan Bengawal, Medan itu merupakan sosok yang kurang bersosialisasi.

"Dia kurang bersosial, yah paling kalau pulang kerja dia di rumah aja enggak pernah keluar gabung-gabung sama tetangga. Enggak pernah lah pokoknya," ungkap Rudi, tetangga Aipda Roni Syahputra.

Selain enggan bersosialisasi, disebutkan pula oleh tetangga lainnya bahwa pelaku pembunuhan tersebut enggan berbincang dengan lingkungan sekitar.

Padahal, polisi tersebut sudah hampir satu tahun tinggal di sana.

"Enggak pernah duduk-duduk di sini," kata Slamet Riadi, tetangga lainnya.

Baca juga: Oknum Polisi Roni Akhirnya Akui Rudapaksa Korban Sebelum Membunuhnya

Selain tetangga, sosok Aipda Roni Syahputra ini juga banyak dikeluhkan dengan rekan kerjanya di kepolisian.

Berdasarkan sumber dari kepolisian, rekan kerjanya mengungkapkan bahwa Aipda Roni merupakan sosok petugas yang bermasalah.

Hal tersebut diketahuinya karena dirinya pernah ditempatkan di kantor yang sama, yaitu di Polres Toba dan Polsek Balige, selama empat tahun.

"Sering bermasalah juga selama di Toba," katanya dikutip dari Tribun Medan (11/8/2021).

Ia juga mengatakan bahwa rekan kerjanya tersebut jarang masuk dan kerap dihukum oleh atasan.

"Sering tidak masuk, sekali masuk udah dihukum," imbuhnya.

Nama Aipda Roni Syahputra menjadi sorotan publik setelah dirinya ditangkap polisi akibat kasus pembunuhan RP (21) dan AC (13) beberapa waktu lalu.

Baca juga: Oknum Polisi Aipda Roni Ancam Istri dengan Keris karena Tahu Suami Bunuh 2 Gadis di Rumah

Sebelum dibunuh, pelaku terlebih dahulu merudapaksa korban.