Apa Itu
Apa Itu Gerhana Bulan, Fenomena Alam yang Terjadi Setiap Tahun
Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena di alam semesta, seperti halnya gerhana matahari.
Kenampakan alam yang terlihat dari Bumi ketika gerhana bulan sebagian sangat bergantung pada posisi matahari, Bumi, dan bulan.
Umumnya, gerhana bulan bisa ditemukan setidaknya dua kali setahun dan hanya bertahan dalam beberapa jam.
Namun, untuk jenis gerhana bulan total cukup jarang terjadi.
3 mitos gerhana bulan
Rupanya fenomena langit ini juga memiliki beberapa mitos di seluruh dunia.
Dikutip dari Kompas.com, EC Krupp, Direktur Observatorium Griffith di Los Angeles, mengatakan bahwa banyak budaya kuno yang melihat gerhana Bulan dan Matahari sebagai tantangan terhadap tatanan normal.
Sayangnya, gerhana bulan dalam banyak mitos disebutkan sebagai fenomena alam yang menakutkan.
Berikut beberapa mitos gerhana bulan yang beredar di seluruh dunia:
1. Suku Inca
Suku ini melihat gerhana bulan sebagai sesuatu yang buruk.
Hal itu karena mereka percaya, gerhana bulan merupakan pertanda bulan mendapatkan serangan dari jaguar, bahkan dimakan.
Itu sebabnya, warna merah darah yang akan tampak ketika fenomena langit tersebut terjadi.
Suku asal Peru itu khawatir setelah melahap bulan, jaguar itu akan memangsa manusia di Bumi.
Sebagai bentuk pengusiran, suku Inca umumnya akan mengibaskan tombak ke bulan, lalu membuat suara gaduh dan memukuli anjing agar menggonggong.
2. Bangsa mesopotamia
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/apa-itu-gerhana-bulan-dan-4-mitos-gerhana-bulan.jpg)