Berita Terkini Nasional

Penyebab Meninggalnya Anggota Paskibraka Jambi, Kelelahan Pembuluh Darah di Kepala Pecah

Terungkap, penyebab meninggalnya anggota Paskibraka Jambi, Desta Veni Rahayu yang kelelahan sebabkan pecah pembuluh darah di kepala.

Penulis: Putri Salamah | Editor: Hanif Mustafa
Facebook/Nora Ervina Latief
Ilustrasi. Terungkap, penyebab meninggalnya anggota Paskibraka Jambi, Desta Veni Rahayu karena kelelahan hingga pembulu darah di kepala pecah. 

Karena semangatnya itu, menurut Rangga, Desta mengabaikan dirinya yang kelelahan.

Bahkan, kata Rangga, Desta melarang pelatihnya menghubingi orang tua saat kondisinya tengah sakit.

“Dia tidak boleh pihak Dispora menghubungi orang tua. Karena dia takut, rang tuanya akan khawatir dan cemas,” ucap Rangga.

Rangga juga menerangkan bahwa mendiang sang adik dalam keadaan sehat, tidak memiliki riwayat penyakit dan hasil tes kesehatan dan tes Covid-19 sebagai syarat sudah terpenuhi.

Ia juga menyebut jenazah mendiang adiknya dilepas oleh Gubernur Jambi, Al Haris menuju Kerinci pukul 12.00 WIB dan tiba di Kerinci sekitar pukul 22.30 WIB dan langsung dishalatkan.

Tak menunggu lama, cerita Rangga, jenazah Desta dimakamkan di Desa Bedeng Dua, Kecamatan Kayuaro Barat yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher pada 00.00 WIB.

Dengan adanya dukungan dan penghargaan dari pemerintah, Rangga mengatakan bahwa keluarga sangat bangga mendiang Desta berhasil membanggakan kedua orang tua.

“Kedatangan Bupati Kerinci, Bapak Adi Rozal telah menguatkan orang tua yang syok. Kami menjadi bangga, pengorbanan Desta kepada Negara telah mendapatkan penghargaan dan simpati dari banyak orang,” bebernya.

Sementara itu, bagian Kesiswaan SMAN 7 Kerinci, Nanang menuturkan terakhir melihat Desta saat ke sekolah pada Rabu (4/8/2021) untuk mengurus surat izin sekolah dan persyaratan administrasi Paskibraka.

Nanang menceritakan di hari itu, Desta telihat bersemangat tidak seperti hari biasa yang pendiam.

“Dia ke sekolah dengan begitu bersemangat dan raut wajah ceria. Berbeda dengan hari biasa, yang pendiam,” kata Nanang melalui sambungan telepon.

“Saya masih terngiang, saat dia datang ke sekolah untuk terakhir kali. Dia meminta doa kepada para guru dan wajahnya sangat ceria,” tambahnya.

Nanang menilai Desta Veni Rahayu adalah anak yang baik, penuh semangat, dan prestasi akademiknya cukup gemilang.

Selain akademiknya baik, Desta rupanya banyak mengikuti kegiatan ektrakulikuler diantaranya yakni seni, pencak silat, dan karate.

Diceritakan Nanang, bahwa mendiang Desta pernah lolos sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Pakibraka) pada 2020.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved