Berita Terkini Nasional
Pengendara Motor Tewas Dikira Kecelakaan, Ternyata Digebuki Warga
Pengendara motor tewas dihajar warga karena dikira anggota geng motor yang selama ini merasahkan warga Medan.
"Kami bukan geng motor. Kami cuma melintas saja," kata Rian.
Pascakejadian, jasad Gama sempat dibiarkan tergeletak di tengah jalan.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Budiman Simanjuntak ketika dikonfirmasi malah mengatakan korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.
"Tidak ada pengeroyokan, laka lantas itu. Jadi itu geng motor balap-balap, warga marah dilempar batu, mereka lari, terus nabrak trotoar meninggal," katanya.
Aksi geng motor di Medan
Aksi geng motor di Medan pernah terjadi sebelumnya. Sebanyak 150 motor melakukan aksi anarkis di jalanan.
Komplotan geng motor beraksi di Ringroad, Medan Selayang, Minggu (20/6/2021) 01.30 WIB.
Korban, Jokja Sipahutar (27) asal Sibolga, menyebutkan saat kejadian ada lebih dari 150 iringan sepeda motor melintas lalu melempari korban dengan batu dan merampas sepeda motor.
Sepeda motor yang dirampas adalah Honda Beat BK 3573 DH, Honda Sonic BB 5925 DE, Honda Vario 125 BK 6922 XBB dan Honda Supra X 125 BK 6888 WAD.
"Ada yang bawa parang, ada yang menyeretkan kelewang ke aspal," ucap Jokja Sipahutar ke wartawan Tribun Medan, Kamis (24/6/2021).
Para korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Sunggal.
Secara rinci, Jokja menjelaskan kronologi kejadian.
Ia dan temannya melintas dari arah Simpang Pemda di Jalan Melati Raya menuju Simpang Pos Jalan Jamin Ginting.
Namun mereka menepi karena ada temannya yang tertinggal.
"Berselang lima menit, tiba-tiba komplotan geng motor itu melintas. Jadi, kami biarkan agar mereka lewat dan tidak terganggu, nah mereka justru mendatangi kami," ujar Jokja.