Pesawaran
Ibu Empat Anak Nekat Terobos Kebakaran Rumah Pesawaran Lampung Demi Adik dan Ponakan
Seorang ibu empat anak nekat menerobos masuk ke rumah yang sedang terlalap api demi menyelamatkan kedua kerabatnya aksi tersebut sepontan.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Seorang ibu empat anak nekat menerobos masuk ke rumah yang sedang terlalap api.
Upaya heroik itu dilakukan demi menyelamatkan kedua kerabatnya.
Intan Soraya (40-an) melakukan aksi tersebut sepontan begitu melihat kobaran api di rumah yang ada di sebelah rumahnya.
"Intan teriak-teriak mengabarkan kebakaran kepada dua anak yang ada di dalam rumah (terbakar)," cerita Junaidi Ardi (69), orang tua Intan kepada Tribun Lampung, Kamis, 19 Agustus 2021.
Dua orang yang ada di dalam rumah terbakar itu adalah adiknya Intan, Ardiansyah (30) sedang tidur di kamar dan ponakan Intan, Alif Rizal (17) sedang mandi.
"Teriak-teriak nggak ada yang keluar, masuk dia (Intan)," tutur Junaidi.
Intan masuk ke dalam rumah tersebut saat api sudah berkobar. Lantas menyusul masuk suami Intan, Marsel.
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Pasar Bakauheni Lampung Selatan, Ratusan Kios Ludes Terbakar
Ardiansyah dan Alif yang mendengar kegaduhan dan teriakan tersebut bergegas keluar.
Marsel reflek menarik Intan, istrinya keluar. Dalam hitungan detik, atap bangunan rumah itu pun ambrol.
Intan dam Marsel sudah beranjak pergi dan selamat dari reruntuhan atap rumah.
"Alhamdulilah tidak ada korban jiwa," ucap Junaidi.
Peristiwa itu terjadi di RT 06/RW 01 Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Rabu, 18 Agustus 2021 sekira pukul 14.00 WIB.
Angin yang bertiup kencang pada saat itu membuat api cepat merambat dan membesar.
Warga sekitar kejadian langsung berdatangan. Sulitnya sumber air menjadi kendala warga untuk menjinakkan api.
Baca juga: Kebakaran di Pasar Bakauheni Lampung Selatan, 5 Mobil Damkar Diterjunkan ke Lokasi
Sementara unit pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian tidak dapat langsung menyemburkan air.
"Sampai di sini (lokasi), Damkar dandan selang," tutur Junaidi.
Begitu reparasi selesai, petugas langsung berupaya menyemprotkan air.
Upaya tersebut masih belum bisa menyelamatkan bangunan rumah permanen yang terbakar ini.
Bahkan seisi bangunan ini pun hangus terbakar. Termasuk sepeda motor, dan perabotan rumah tangga.
Kerugian ditafsir ratusan juta.
Barang berharga yang tersisa hanya pakaian yang melekat di badan Ardiansyah dan Alif.
Kapolsek Gedongtataan Kompol Hapran mengatakan, atas peristiwa kebakaran itu pihaknya langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Menurut Hapran, berdasar hasil pemeriksaan sementara, kebakaran itu dikarenakan konsleting listrik. "Boks (KwH) itu meledak, tetangganya ada yang mendengar juga itu," ungkapnya.
Atas peristiwa itu, Hapran mengimbau supaya masyarakat lebih waspada dengan listrik. Supaya kebakaran yang terjadi akibat konsleting listrik tidak berulang.
"Sudah sering kami sampaikan (imbauan) kepada masyarakat melalui para Bhabinkamtibmas," ujarnya. ( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik B C )