Lampung Barat

Kisah Sedih Anggota Paskibraka asal Lampung Barat, Citra Ayu Septina Tak Diberi Uang Jalan

Citra Ayu Septina, anggota Paskibraka Lampung 2021 asal Lampung Barat, tak diberi uang jalan ke Bandar Lampung

Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: taryono
HO
Citra Ayu Septina, anggota Paskibraka Lampung 2021 asal Lampung Barat, mengalami kejadian menyedihkan. 

Kisah ini berawal ketika gadis yang bersekolah di SMA Negeri 1 Liwa itu terpilih sebagai anggota Paskibraka Lampung tahun 2021 ini.

Ayahnya yang bernama Khoirul Umur menyampaikan kisah itu secara detail dan berturutan.

Khoirul menceritakan mengenai sikap Pemkab Lampung Barat dan SMA Negeri 1 Liwa yang nyaris tak menaruh perhatian terhadap anaknya yang terpilih sebagai Anggota Paskibraka Lampung 2021 itu.

"Awalnya, anak saya ini kan ikut seleksi Paskibraka Kabupaten Lampung Barat dan ia lolos," kata Khoirul mengawali ceritanya, Kamis (19/8/2021).

"Bahkan anak saya ini masuk enam besar," tambahnya.

Berkat anaknya yang berada di peringkat 6 besar teratas, pria yang bekerja sebagai PNS itu melanjutkan, anaknya akan diikutsertakan untuk mengikuti seleksi di tingkat Provinsi Lampung.

"Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) menginformasikan, anak saya terpilih sebagai Anggota Paskibraka Lampung tahun 2021," jelas Khoirul.

Tak lama berselang, Kadisporapar Lampung Barat Tri Umaryani mengeluarkan Surat Penetapan Tugas (SPT) kepada anaknya untuk mengikuti karantina di Hotel Kurnia Dua yang beralamat di Jalan Raden Intan Nomor 75, Kota Bandar Lampung.

Usai mengetahui hal tersebut, Khoirul menghadap Tri Umaryani guna mempertanyakan perihal teknis keberangkatan putrinya menuju Bandar Lampung untuk mengikuti karantina selama 10 hari.

"Kata Ibu Kadis, pihaknya kami disuruh untuk berangkat sendiri menuju lokasi karantina," ungkap Khoirul.

"Maksudnya berangkat sendiri itu seperti apa Bu? Dia kan berangkat atas nama kabupaten dan sekolahnya," sambungnya.

Maka, Khoirul menanyakan perihal uang transportasi kepada Tri Umaryani.

"Kalau memang atas nama kabupaten, maka ada lah uang transportasi untuk antar jemputnya. Beliau menjawab, tidak ada, itu gak dianggarkan oleh dinas," sambungnya.

Khoirul lantas menanyakan kepada Tri Umaryani mengapa anaknya berserta dua rekannya diberikan SPT untuk mengikuti karantina itu, kalau untuk transportasi saja tidak dianggarkan.

"Ibu Kadis kekeh dengan jawabannya, bahwa dinas memang tidak menganggarkan," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved