Apa Itu
Apa Itu Arus Listrik, Berikut Pengertian dan Rumusan Listrik
Apa itu arus listrik. Listri menjadi hal yang tidak terpisahkan dengan kehidupan keseharian. Listri menjadi penunjang aktivitas keseharian.
Biasanya, pita energi konduktor tidak terpisah sehingga elektron bisa terus lewat tanpa adanya hambatan dan arus listrik pun bisa terus mengalir.
Baca juga: Apa Itu Pantun, Pengertian, Ciri-ciri, Jenis hingga Contohnya
ThoughtCo yang dikutip dari Kompas.com, mengatakan bahwa bahan konduktor itu bisa dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu bahan konduktor lemah dan bahan konduktor kuat.
Contoh benda yang disebut dengan konduktor lemah adalah perak, emas, tembaga, alumunium, air raksa, baja, besi, larutan elektrolit seperti air laut, dan air raksa.
Sementara contoh benda yang termasuk konduktor kuat, seperti platinum, kuningan, perunggu, grafik, dan larutan elektrolit kuat seperti air lemon.
2. Semikonduktor
Semikonduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan listrik dalam kondisi tertentu.
Situs Lumen Learning menuliskan bahwa jenis semikonduktor bisa dibedakan menjadi dua, yaitu intrinsik dan ekstrinsik.
Semikonduktor intrinsik hanya terdiri dari satu bahan seperti silikon, selenium, atau germanium.
Umumnya, semikonduktor intrinsik ini hanya dapat menghantarkan listrik saat diberikan panas.
Sebab, panas dapat memberikan tambahan energi pada elektron untuk melewati jurang bandgap semikonduktor yang tidak terlalu jauh.
Sedangkan semikonduktor ektrinsik terdiri dari dua bahan, yaitu tipe p atau positif dan tipe n atau negatif yang biasanya tergabung.
Semikonduktor tipe n memiliki kelebihan satu elektron valensi sehingga mampu melepaskan elektron.
Sedangkan semikonduktor tipe p adalah pembawa muatan bebas atau dapat dikatakan sebagai penghantar listrik yang memiliki lubang.
Nantinya saat diberikan arus listrik, elektron dari tipe n akan mengisi lubang-lubang pada tipe p yang membuat arus dapat mengalir melewati bandgap atau jurang kecil pada semikonduktor.
3. Isolator