Apa Itu
Apa Itu Arus Listrik, Berikut Pengertian dan Rumusan Listrik
Apa itu arus listrik. Listri menjadi hal yang tidak terpisahkan dengan kehidupan keseharian. Listri menjadi penunjang aktivitas keseharian.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Arus listrik bukanlah hal yang asing bagi kehidupan keseharian kita.
Setiap hari kita bahkan menggunakan aliran listrik untuk menunjang aktivitas keseharaian. Seperti untuk penerangan.
Listri juga digunakan untuk menunjang pekerjaan. Seperti untuk alat komputer di kantor.
Arus listrik adalah materi dulu mungkin pernah kita dapatkan dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alama (IPA).
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menuliskan pengertian arus listrik sebagai gerak elektron dari satu kutub sumber listrik ke kutub lain melalui kawat penghubung.
Sejatinya arus listrik adalah aliran elektron. Hal itu karena diketahui di dalam arus listrik terdapat dua jenis muatan, yaitu proton (bermuatan positif) dan elektron (bermuatan negatif).
Baca juga: Apa Itu Mimikri, Kemampuan Meniru pada Hewan
Melihat KBBI memaknai pengertian arus listrik demikian, artinya sesuatu baru bisa dikatakan sebagai arus listrik apabila elektron tersebut bergerak.
Proses terjadinya arus listrik ini juga tidak terjadi begitu saja, melainkan disebabkan karena adanya perbedaan listrik potensial atau perbedaan tegangan kedua kutub.
Apabila kedua kutub listrik tersebut memiliki ukuran tegangan yang besar, maka umumnya arus listrik yang dihasilkan juga akan semakin besar. Begitu pula sebaliknya.
Namun dalam menggerakkan arus listrik, dibutuhkan suatu penghantar listrik yang disebut dengan konduktor.
Biasanya, konduktor ini terbuat dari bahan logam sehingga pergerakan listrik pun bisa mengalir dengan mudah.
Kemampuan menghantarkan panas listrik dari satu kutub ke kutub itu kemudian disebut dengan konduktivitas.
Baca juga: Apa Itu Dongeng, Bentuk dan Jenis Dongeng
Dalam konduktivitas, ada beberapa jenis penghantar listrik, termasuk di dalamnya ada konduktor. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Konduktor
Konduktor merupakan satu di antara bahan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Hal itu karena ternyata konduktor diketahui memiliki konduktivitas tinggi, mengingat pita energinya bersifat tidak terputus atau kontinu.