Berita Terkini Nasional
Tetangga Kini Ketakutan, Imbas Kasus Ibu dan Anak Tewas Dibunuh di Bagasi Mobil
Warga yang tinggal di sekitar rumah ibu dan anak yang tewas dibunuh hingga mayatnya dimasukkan ke bagasi mobil Alphard di Subang kini merasa ketakutan
Ketika peristiwa pembunuhan terjadi, Cucu mengaku tak mendengar atau melihat hal mencurigakan di sekitar rumah korban yang ada di Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.
"Saya enggak mendengar sama lihat hal mencurigakan apapun. Saya juga kaget gak nyangka, waktu warga ngasih tahu kalau ibu Tuti sama neng Amalia meninggal," kata Cucu dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, Sabtu (21/8/2021).
Disebutkan Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zainal Alim, letak rumah korban agak jauh dengan tetangga.
Sehingga, warga setempat disinyalir tak mendengar teriakan ataupun melihat sesuatu yang mencurigakan.
"Posisi rumahnya (korban) agak jauh dari permukiman biasanya, sekitar 60 meter ke tetangganya, jadi kalaupun (korban) teriak gak akan kedengaran, belakang rumahya kebun," ucap Zainal.
Meski begitu, Cucu mengatakan Tuti sempat chat kepadanya.
Ia mengaku, beberapa bulan ke belakang sempat berkomunikasi dengan Tuti melalui pesan instan WhatsApp.
Dalam pesan terakhirnya, Cucu mengatakan korban Tuti sempat pesan makanan kepadanya.
Karena untuk sekedar diketahui, Cucu merupakan pemilik warung makan yang lokasinya tak jauh dari rumah korban.
"Sebelumnya juga pernah komunikasi, ibu Tuti sempat memesan makanan kepada saya, tapi itu udah lumayan lama juga," ujarnya.
Menurutnya, keluarga besar Ibu Tuti memang tak pernah mendapatkan omongan miring dari tetangga.
Bahkan, Yosep yang merupakan suami Tuti, juga dikenal sebagai sosok yang baik.
"Yang saya lihat dari pribadi saya keluarga pak Yosep sangat baik tidak pernah neko-neko memang. Apalagi pak Yosepnya sendiri, orangnya sangat baik tidak pernah ada omongan miring dari tetangga," ujarnya.
Pelaku Diduga orang terdekat
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, pelaku pembunuhan ibu dan anak itu diduga bukan orang yang asing bagi korban.