Apa Itu
Apa Itu Autotomi, Pertahanan Diri Pada Hewan
Berikut ini adalah penjelasan apa itu autotomi, autotomi adalah pelepasan bagian tubuh binatang, misalnya kadal, ular, cacing, untuk melepaskan diri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berikut ini adalah penjelasan apa itu autotomi.
Satu di antara contoh menyelamatkan diri pada hewan adalah autotomi.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memaknai autotomi adalah pelepasan bagian tubuh binatang, misalnya kadal, ular, cacing, untuk melepaskan diri dari gigitan atau cengkeraman pemangsa.
Namun dikutip dari Kompas.com, autotomi adalah perilaku di mana hewan memutuskan atau membuang satu atau dua lebih dari tubuhnya.
Sementara Encyclopaedia Britannica menuliskan pengertian autotomi sebagai amputasi diri.
Ini merupakan kemampuan hewan tertentu untuk melepaskan bagian tubuh yang ditangkap oleh predator
Sama seperti yang telah disebutkan KBBI, contoh autotomi ini bisa ditemukan pada cicak, kadal, laba-laba atau bahkan cacing.
Baca juga: Apa Itu Kalimat Pasif dan Kalimat Aktif Pada Pelajaran Bahasa Indonesia
Pelepasan ekor ini berperan penting dalam menyelamatkan dan mempertahankan diri dari predator atau pemangsa.
Ekor yang sudah terlepas itu nantinya akan bergoyang dan bergerak.
Itu merupakan pengalihan perhatian pemangsa, sehingga yang ditangkap ekornya dan hewan tersebut bisa melarikan diri.
Meskipun ekor tersebut sudah terlepas, namun hewan tersebut masih bisa bertahan hidup.
Sebab, ekor tersebut bisa kembali tumbuh, tetapi akan lebih pendek dibandingkan dengan sebelumnya.
Meski fungsional bagian ekor yang baru lebih pendek, tetapi ekor tersebut berisikan tulang rawan.
Saat ekor diputuskan, sistem saraf pada ekor tidak mengalami kerusakan yang parah.
Proses tumbuh kembali setelah terputus tidak lama hanya beberapa saat saja.
Baca juga: Apa Itu Teorema Pythagoras
Sekitar lima hingga enam hari kemudian ekor akan sembuh dan pada minggu ke 10 hingga 12 ekor baru pun sudah terbentuk.
Apa yang dilakukan pada hewan-hewan yang melepaskan ekornya bisa diperlukan buat bertahan hidup.
Peristiwa autotomi ini bisa terjadi akibat respon terhadap rangsangan kimia, termal, dan listrik.
Tetapi, autotomi terjadi seringkali akibat respon terhadap penangkapan.
Hal tersebut tercantum dalam Jurnal Caudal Autotomy and Regeneration in Lizards (2006) karangan Amanda R. Clause and Elizabeth A Capaldi.
Regenerasi yang teratur begitu penting, terutama pada kadal dan vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang lainnya.
Sebab, hal tersebut bisa memulihkan struktur dan fungsi ekor yang sudah dikorbankan.
Pada beberapa spesies proses itu terjadi dengan cepat. Ini menggambarkan pentingnya ekor yang utuh dan fungsional untuk sehari-hari.
Itulah pengertian mengenai apa itu autotomi. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )