Berita Terkini Nasional

Polisi Lumpuhkan Pria yang Bunuh Ibu Kandungnya di Sultra

Polisi lumpuhkan pria inisial U (30) yang diduga bunuh ibu kandungnya sendiri inisial WL (50).

Editor: taryono
Istimewa
KORBAN PEMBUNUHAN - Seorang ibu di Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban pembunuhan, Jumat (12/9/2025). Jenazah WL dievakuasi petugas usai dibunuh oleh anak kandungnnya inisial U. Polisi Lumpuhkan Pria yang Bunuh Ibu Kandungnya di Sultra. 

Tribunlampung.co.id, Sultra - Polisi lumpuhkan pria inisial U (30) yang diduga bunuh ibu kandungnya sendiri inisial WL (50).

Peristiwa terjadi di Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

U dilumpuhkan lantaran membawa senjata tajam (Sajam) berupa sebilah parang saat akan ditangkap tak jauh dari rumah tempat tinggalnya di Kontumere, Sabtu (13/9/2025) pagi.

"Kita terpaksa lumpuhkan tadi dengan peluru karet, karena pelaku membawa parang saat ditemukan," kata Kapolsek Kabawo, Iptu Ashari saat dikonfirmasi, Sabtu siang.

Saat ini, pelaku sudah berada di Mako Polsek Kabawo, Jalan Mangga Besar, Desa Lamaeo.

Sebelumnya, seorang anak tegah bunuh ibu kandangnya, lalu jasad dibuang ke dalam sumur.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, Sulawsi Utara, pada Jumat (12/9/2025) malam.

Korban seorang perempuan inisial WL (50) dan pelaku berinisial U (30), anak kandung ketiga korban.

Sosok pelaku pembunuhan berinisial U merupakan anak ketiga dari korban inisial WL.

Menurut warga sekitar bernama Iri, korban WL tewas dengan luka di bagian leher akibat senjata tajam.

Setelah tewas, jasad WL dibuang ke dalam sumur oleh pelaku U.

"Baru saja terjadi sekitar pukul 20.00 Wita. Dia bunuh ibunya, digorok bagian leher lalu di buang dalam sumur," ujarnya kepada TribunnewsSultra.com.

Saat ini, remaja tersebut melarikan diri dengan senjata tajam (sajam) berupa sebilah parang.

"Sekarang dia tidak kelihatan, langsung lari setelah buang ibunya di dalam sumur," ujarnya.

"Kita di sini sekarang hati-hati karena berkeliaran dengan parangnya," katanya menambahkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved