Berita Terkini Nasional
Longsor di Kabanjahe, Tiga Korban Meninggal Tertimbun
Tiga dari lima korban tertimbun longsor di Dusun Lau Bawang, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Sumatera Utara (Sumut) ditemukan meninggal
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tiga dari lima korban tertimbun longsor di Dusun Lau Bawang, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Sumatera Utara (Sumut) ditemukan meninggal dunia.
Sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian petugas.
Longsor tebing di Dusun Lau Bawang, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe terjadi akibat hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Karo.
Pantauan www.tribun-medan.com, wilayah Kecamatan Kabanjahe diguyur hujan deras mulai Kamis (26/8/2021) sore hingga Jumat (27/8/2021).
Kabag Ops Polres Tanah Karo Kompol Diarma Munthe mengatakan sedikitnya lima orang yang berada di dalam rumah tersebut ikut tertimbun tanah.
"Sampai saat ini, korban yang tertimbun sebanyak lima orang," katanya.
Baca juga: Tragis! Mobil Xenia Tertimpa Longsor di Jalan, Sekeluarga Hendak Kondangan Tewas
Dari kelima orang yang tertimbun ini dua di antaranya adalah balita.
Diarma menjelaskan, hingga saat ini dari lima korban, tiga di antaranya sudah ditemukan.
"Tiga sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, dan saat ini kita masih mencari dua lainnya," katanya.
Kompol Diarma Munthe mengatakan pihaknya mendapatkan laporan peristiwa longsor sekira pukul 22.20 WIB.
"Kita mendapatkan laporan adanya peristiwa tanah longsor sekira pukul 22.20 WIB. memang dari kemarin wilayah Kabanjahe diguyur hujan deras," ujar Diarma.
Akibat longsor, menyebabkan empat rumah yang berada di bawah bibir tebing tertimbun material longsor berupa tanah.
Hingga saat ini petugas gabungan dari Polres Tanah Karo, Kodim 0205/TK, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, dan Basarnas masih terus melakukan pencarian korban yang masih belum ditemukan.
Baca juga: 67 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor Flores Timur
Satu Keluarga Meningga Setelah Mobil Xenia Tertimbun Longsor
Sebelumnya, satu rombongan keluarga asal Depok yang hendak menghadiri acara kondangan pesta pernikahan di Medan mengalami nasib tragis di perjalanan.
Mobil Xenia yang mereka tumpangi tertimpa longsoran bangunan hingga menewaskan tiga penumpang yang masih satu keluarga.
Peristiwa tragis tiga orang satu keluarga tewas di dalam mobil Xenia akibat tertimpa longsoran bangunan terjadi di Simalungun, Sumatera Utara.
Bangunan yang runtuh tersebut juga menewaskan seorang pengendara motor yang melintas sehingga korban tewas akibat tertimpa bangunan runtuh berjumlah 4 orang.
Gedung Pusat Pembinaan Umat (PPU) Gereja Katolik yang sedang dibangun di Jalan Josep Sinaga Parapat, Simalungun, roboh dan menelan empat korban jiwa, Senin (28/6/2021) lalu.
Tiga korban tewas ternyata masih satu keluarga yang hendak menghadiri acara pesta pernikahan di Medan, dan satu lagi pengendara motor asal Ajibata.
Korban tertimpa batu dan tanah yang longsor saat melintas.
Saat tertimpa batu dan tanah longsor, rombongan ini berada di dalam Mobil Daihatsu Xenia B 2372 KVG.
Adapun tiga korban tewas sekeluarga yaitu:
- Mega Helmita (21) seorang mahasiswi asal Jalan Proklamasi Raya Noomor 20 RT/RW :04/02 Kelurahan Abadi Jaya Kecamatan Suma Jaya Kotamadya Depok.
- Andika Brema (21) seorang pelajar asal Jalan Proklamasi Raya No.20 RT/RW 04/02 Kelurahan Abadi Jaya Kecamatan Suma Jaya Kotamadya Depok.
- Helmina Perangin-angin (41) warga Jalan Proklamasi Raya No.20 RT/RW 04/02 Kelurahan Abadi Jaya Kecamatan Suma Jaya Kotamadya Depok.
Korban selamat yaitu:
- Irwansyah (46) asal Jalan Raya Narogong RT/RW 003/ 001 Kelurahan Bantargebang Kecamatan Bantargebang Kota Madya Bekasi Provinsi Jawa Barat.
- Muhammad Yusuf Tarigan (51) warga Jalan Proklamasi Raya No.20 RT/RW 04/02 Kelurahan Abadi Jaya Kecamatan Suma Jaya Kotamadya Depok.
- Helmina Perangin-angin (41) warga Jalan Proklamasi Raya No.20 RT/RW 04/02 Kelurahan Abadi Jaya Kecamatan Suma Jaya Kotamadya Depok.
Menurut pengakuan korban bernama Irwansyah, mereka hendak menghadiri pesta pernikahan keluarganya di Medan.
Mobil berplat B 2372 KVG tersebut merupakan milik Yusuf Tarigan warga Depok, yang dikemudikan sendiri oleh Yusuf.
Yusuf dan keluarga datang dari Depok rute Padang.
Kemudian, melintas dari Parapat selanjutnya menginap di Hotel Danau Toba Internasional (HDTI) Tigaraja, Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Minggu (27/6/2021).
Setelah beristirahat semalamam, mereka pun bergerak dari Hotel menuju Medan. Naas, saat melintas tiba-tiba terdengar suara runtuh.
Ternyata, suara gemuruh itu berasal dari Bangunan Tembok Bangunan Pusat Pembinaan Umat (PPU) Gereja Katolik di Jalan Josep Sinaga Parapat.
"Tembok yang dalam pengerjaan itupun roboh dan menimpa mobil kami, saya selamat dan Bang Yusuf juga selamat, termasuk istrinya boru Peranginangin,"ujar Irwansyah.
Ada pun dua korban tewas, yakni anak laki-laki dan anak perempuan Yusuf Tarigan bernama Mega dan Brema.
Sementara satu korban meninggal lain penduduk Ajibata bermarga Sirait.
Yusuf sebelumnya akan menjadi pengganti ayah dari putri abangnya yang menikah itu.
Sedangkan Sirait dari Ajibata, meninggal saat melintas menggunakan sepeda motor dengan kepala kondisi remuk setelah tertimpa batu.(cr4/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Korban Tertimbun Longsor di Kabanjahe Sumut Meninggal, Dua Lainnya Masih dalam Pencarian
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/lima-warga-kabanjahe-tertimbun-longsor-3-korban-meninggal.jpg)