Bandar Lampung
Masuk Bursa Calon Ketua PWI Lampung, Juniardi Singgung Garis Tangan
Mantan Ketua KI Provinsi Lampung itu siap bersaing dengan kandidat lainnya dalam konferensi provinsi yang akan digelar dalam waktu dekat.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Juniardi masuk bursa calon ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung.
Mantan Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Lampung itu siap bersaing dengan kandidat lainnya dalam konferensi provinsi yang akan digelar dalam waktu dekat.
Konferprov dilaksanakan untuk memilih ketua PWI Lampung masa bakti 2021-2026.
Juniardi yang saat ini menjabat wakil ketua bidang pembelaan wartawan PWI Lampung menyatakan siap bertarung.
Baca juga: Gubernur Arinal Terima Penghargaan PWI Inisiator Bidang Pertanian dalam Peringatan HPN 2021
Ia mengaku mendapat dukungan dari arus bawah.
"Jadi sebagai anggota dan pengurus yang aktif, kepercayaan publik wajar-wajar saja diberikan kepada saya. Itu semua tidak terlepas dari garis tangan," kata Juniardi dalam rilis yang diterima Tribunlampung.co.id, Minggu (29/8/2021).
Menurutnya, rekam jejak setiap calon harus diketahui oleh publik. "Jadi track record seorang pemimpin harus dikuliti,” ujarnya.
Jika mendapat kepercayaan, ia akan fokus membesarkan organisasi PWI Provinsi Lampung dengan memberdayakan seluruh pengurus.
“Visi saya maju sejahtera bersama,” imbuhnya.
Baca juga: Jurnalis Korban Kekerasan Oknum Preman di Tuba Mengadu ke PWI Provinsi Lampung
Juniardi bakal meramaikan bursa calon ketua PWI Lampung.
Sebelumnya, sudah ada dua nama yang bakal bersaing, yakni Nizwar dan Wirahadikusumah.
Mereka akan bertarung untuk memperebutkan sekitar 500 suara anggota PWI Lampung.
“Ter-publish di beberapa media masih dua calon yang menyatakan siap. Nizwar dan Wirahadikusumah. Dan hari ini saya menyatakan siap,” kata Juniardi.
Juniardi mengkritisi model pemilihan ketua PWI selama ini yang dinilainya tak demokratis.
“Kehadiran anggota dalam konferprov saya pikir masuk kategori wajib, fardu’ain,” ucap Juniardi.
"Bukan setor kartu dan mandat. Kalau sedang dalam keadaan dirawat karena Covid-19 atau stroke, nggak masalah ada mandat,” sambungnya.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )