Berita Terkini Nasional
Amalia Datangi Saudaranya dengan Wajah Penuh Darah lewat Mimpi
Korban pembunuhan di Subang, Amalia Mustika Ratu dengan wajah penuh darah mendatangi saudaranya lewat mimpi.
SUBANG, TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Korban pembunuhan di Subang, Amalia Mustika Ratu dengan wajah penuh darah mendatangi saudaranya lewat mimpi.
Dengan kondisi berdarah-darah, Amalia Mustika Ratu datang meminta keluarganya untuk membacakan yasin selama 40 kali.
Kedatangan Amalia Mustika Ratu di mimpi dengan kondisi wajah penuh darah diungkap oleh kakak Tuti Suharni, ibu Amalia yang juga tewas dibunuh bersamanya.
Yeti Mulyati (60) yang merupakan kakak tertua dari Tuti atau uwak Amalia, menceritakan, Amalia datang di mimpi kakak sepupunya.
"Mimpinya ada kedatangan Amalia yang penuh darah katanya minta dibacakan surat yasin selama 40 balikan. Saya langsung ke rumah saudara saya dan langsung menggelar yasinan," tuturnya.
Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan di Subang, Yosef Kini Merasa Terpojok
"Kalau saya pribadi belum pernah terbawa mimpi. Tapi kemarin saudara saya menelepon ke saya, katanya Amalia ada di dalam mimpinya," ucap Yeti di kediamannya, Minggu (29/8/2021).
Polisi belum bisa mengungkap kasus pembunuhan di Subang yang menimpa ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Kasus ibu dan anak tewas dibunuh menggegerkan warga karena jasadnya ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Rabu (18/8/2021).
Polisi sudah memeriksa 25 orang untuk mengungkap siapa pelaku sebenarnya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Langsung Sujud di Depan Jasad Ayahnya yang Tergeletak
Yosef merasa terpojok
Akibat kasus pembunuhan yang menimpa istri dan anaknya, Yosef merasa terpojok.
"Jelas Pak Yosef sangat down kondisinya saat ini soalnya kan dia merasa terpojok dengan kondisi pascaistri dan anaknya meninggal dunia secara tidak wajar itu," kata kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, saat dihubungi TribunJabar.id melalui sambungan telepon, Minggu (29/8/2021).
Menurut Rohman, banyak asumsi-asumsi liar dari masyarakat saat ini yang mengaitkan kliennya sebagai terduga pelaku.
"Maka dari itu, tugas kita sebagai kuasa hukum yaitu mendampingi klien yang saat ini hanya menjadi saksi dari kasus ini," ujarnya.
Rohman juga menjelaskan, psikologis dari seseorang pada umumnya tentu akan terganggu apabila banyak pihak yang seperti memojokkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/foto-amalia-mustika-ratu-semasa-hidupnya.jpg)