Lampung Utara

Sebelum PTM, Ratusan Siswa di Lampung Utara Doa Bersama

Rohmadi, kepala SMP Negeri 7 Kotabumi, mengatakan, selain siswa, doa bersama juga yang dihadiri para guru.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Anung
Ratusan siswa dari sejumlah sekolah di Lampung Utara mengikuti doa bersama menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 7 Kotabumi, Senin (30/8/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Ratusan siswa dari sejumlah sekolah di Lampung Utara mengikuti doa bersama menjelang pembelajaran tatap muka (PTM).

Doa bersama digelar di SMP Negeri 7 Kotabumi, Senin (30/8/2021).

Rohmadi, kepala SMP Negeri 7 Kotabumi, mengatakan, selain siswa, doa bersama juga yang dihadiri para guru.

“Siswa yang masuk hari ini sebanyak 384 siswa. Lima puluh persen dari jumlah keseluruhan siswa SMP Negeri 7 Kotabumi,” katanya seusai doa bersama.

Baca juga: Disdikbud Provinsi Lampung Serahkan Pelaksanaan PTM Terbatas ke Masing-masing Pemda

Doa bersama yang dilaksanakan hari ini, kata dia, bertujuan agar semua dapat terhindar dari Covid-19.

“Semoga semua selalu sehat dan penyakit Covid-19 dapat hilang selamanya,” ucap Rohmadi. 

Ratusan siswa dari sejumlah sekolah di Lampung Utara mengikuti doa bersama menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 7 Kotabumi, Senin (30/8/2021).
Ratusan siswa dari sejumlah sekolah di Lampung Utara mengikuti doa bersama menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 7 Kotabumi, Senin (30/8/2021). (Tribunlampung.co.id / Anung)

Prosedur PTM

Rohmadi membeberkan prosedur PTM di sekolahnya.

Siswa yang masuk sekolah akan diperiksa suhu tubuhnya oleh guru.

Baca juga: Mulai 6 September Mendatang, PTM di Tulangbawang Lampung Diserahkan ke Sekolah

Siswa juga wajib mengenakan masker dan mencuci tangan.

Di dalam kelas, siswa akan kembali diperiksa suhu tubuh dan mencuci tangan.

“Di absen juga sudah tertulis suhu tubuh siswa,” ujarnya.

Siswa akan belajar selama 20 menit.

Namun sebelum PTM dimulai, siswa membersihkan kelasnya masing-masing.

Siswa masuk secara bergiliran.

Jam pelajaran juga seperti biasa, masuk pukul 07.00 WIB.

“Jadi 50 persen siswa selanjutnya masuk di sesi berikutnya,” kata Rohmadi. 

Jika ditemukan ada siswa yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat celsius, pihak sekolah akan langsung memindahkannya ke ruang isolasi dan memanggil orangtuanya.

“Anak-anak ke depannya akan divaksin sesuai dengan program pemerintah,” imbuh Rohmadi. 

Dia menjelaskan, PTM dilaksanakan sesuai edaran bupati Lampung Utara.

Syaratnya, siswa yang masuk hanya 50 persen.

Kemudian seluruh guru sudah divaksin.

Siswa Senang

Sejumlah siswa SMP Negeri 7 Kotabumi merasa senang atas digelarnya PTM.

Salah satunya Faras Abung, siswa kelas 9.

Dia mengaku bosan dengan belajar secara daring.

Alasannya, dia tidak bisa bertemu dengan teman-teman dan gurunya.

“Ya senang, Kak. Ketemu kawan sama guru di sekolah,” ujar Frans.

“Kalau tatap muka, kita bisa jelas apa yang diterangkan guru. Kalau daring, kadang-kadang tidak jelas,” tuturnya.

Meski begitu, Frans menilai pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan PTM.

“Harus prokes, pakai masker, cuci tangan pakai sabun,” sebutnya.

Hal sama dikatakan Muhamad Kholik.

Siswa kelas 9 ini juga senang karena sudah bisa tatap muka.

Ia pun tidak keberatan jika harus mengikuti protokol kesehatan selama belajar di kelas.

“Supaya lebih bersih lagi. Lebih baik mencegah daripada sudah terkena penyakit Corona,” ujar Kholik.

“Saya gak terbebani prokes. Biar lebih sehat lagi,” sambungnya.

Kholik juga mengaku siap jika harus divaksin. “Siap untuk divaksin,” tandas dia.

( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved