Bandar Lampung

Warga Bandar Lampung Penerima Vaksin Moderna Rasakan Mulut Kering dan Pegal di Lengan

Warga Bandar Lampung penerima vaksin Moderna mengaku mengalami sejumlah efek samping, di antaranya mulut kering dan pegal di lengan.

Editor: Hanif Mustafa
Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
Ilustrasi. Warga Bandar Lampung penerima vaksin Moderna mengaku alami mulut kering dan pegal di lengan. 

Untuk jam berikutnya, Galuh mengaku merasakan efek yang lebih kuat dari sebelumnya.

“8jam: pusing, menggigil muneg/sebah perut. 10jam: tangan bekas vaksin kerasa bengkak, jarem dan kaku (gerak sakit),” ungkapnya.

Selanjutnya, ditambahkan Galuh, badannya terasa lemas meski ia sudah minum obat agar gejala KIPI berkurang.

Namun, menurut Galuh, obat yang ia minum tidak berpengaruh sama sekali.

Galuh juga mengungkapkan efek samping pada vaksin 1 dan 2 sebelumnya tidak sekuat vaksin Moderna.

“Kalau Sinovac, aku efeknya pusing ringan level 1-2 (dari 10). Smer badan mungkin 36,5 dan jarem di bekas vaksin hanya rendah tingkatan sakitnya. Beda banget sama moderna,” ujar Galuh.

Video yang ia buat itu pun kemudian viral.

Tak hanya Galuh, nakes lain bernama Mira juga membagikan ceritanya usai disuntik vaksin Moderna di TikTok miliknya.

Mira menjelaskan setelah disuntik hingga 12 jam pertama ia merasakan keliyengan, sakit kepala berat, mau muntah, lengan mulai nyeri, dan demam.

Sedangkan, setelah 18 jam lebih Mira merasakan lengannya bengkak seperti ada telur ayam dalam kulit.

“24 jam: lengan sulit digerakin, angkat ketek aja ga bisa. 36jam: demam & sakit kepala makin jadi,” tulis Mira.

Namun, setelah 48 jam, dikatakan Mira seluruh keluhan yang ia rasakan sudah berangsur membaik tanpa obat apapun.

Hanya saja, kata Mira, sisa nyeri di lengan dan bengkaknya pun mulai berkurang jauh dari awal pasca vaksin Moderna.

Sebelumnya, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Prf Hindra Irawan Satari mengungkapkan sekitar 70 persen efek samping vaksin Moderna masuk dalam kategori ringan.

Meski laporan tersebut belum mencakup keseluruhan nakes yang divaksinasi dosis ketiga.

“Jadi kalau saya lihat itu, belum semuanya masuk sih ya. Nyeri di tempat suntikan itu 70 persen, tapi kalau keluhan lain sih di abwah 25 persen,” ujar Prof Hindra saat dihubungi awak media.

Prof Hindra juga menyebut para nakes yang mengalami gejala KIPI segera melapor jika ada keluhan pasca vaksinasi.

“Yang penting segera lapor saat ada keluhan apaapun itu. Karena kan kasus berat atau perburukan, bisa dicegah dan ditangani lebih dulu di fasilitas kesehatan,” ucapnya. ( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer / Putri Salamah / Jelita Dini Kinanti )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved