Bandar Lampung

3 SMP di Bandar Lampung Akan Gelar Simulasi Belajar di Sekolah

Pemerintah Kota Bandar Lampung menunjuk tiga sekolah untuk percontohan simulasi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) atau belajar di sekolah.

Tribunlampung.co.id / Indra Simanjuntak
Ilustrasi simulasi belajar di sekolah atau PTM yang dilakukan Pemkot Metro. Pemkot Bandar Lampung menunjuk 3 sekolah untuk percontohan simulasi kegiatan PTM atau belajar di sekolah. 

Sekolah Siap

Kepala SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tri Priyono mengaku menyambut baik rencana simulasi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tersebut.

"Memang beberapa murid dan walinya sudah mengharapkan ini," katanya, Senin.

"Meski demikian, bila ada wali murid yang tidak berkenan karena masih diterapkannya PPKM Level IV di Bandar Lampung, maka anaknya tetap boleh melaksanakan pembelajaran secara virtual, sama seperti sebelumnya," tambah dia.

Tri Priyono mengatakan, PTM terbatas sudah disiapkan jauh hari sebelumnya.

Namun, persiapan tersebut belum bisa terimplementasikan karena sebaran Covid-19 yang dinamis dan tak tertebak.

Tenaga pendidik maupun fasilitas protokol kesehatan juga sudah disiapkannya. Bahkan menurutnya, hampir setiap sekolah sudah mempersiapkan hal itu.

"Saat diterapkan, tinggal nanti bagaimana agar siswa ini aman saat menuju rumah maupun sekolah. Karena itu, mohon kerja samanya dari orang tua."

"Orang tua, saat PTM terbatas, bisa kita izinkan untuk berada di lingkungan sekolah guna memantau anaknya di luar proses pembelajaran formal berlangsung," jelasnya.

Terkait teknis, kata Tri, PTM terbatas hanya dilakukan maksimal dua jam.

"Belajarnya sesuai hari belajar, yakni Senin sampai Jumat dengan maksimal siswa yang datang secara fisik 50 persen dan durasi waktu tidak lebih dari 120 menit saja," jelasnya

"Jadi, saat satu kelas ada 32 siswa misalnya, maka yang boleh datang hanya 16 siswa saja. Dan itu hanya untuk siswa kelas sembilan," lanjutnya.

Setelah habis 120 menit, kata dia, siswa akan diarahkan kembali melaksanakan pembelajaran secara daring.

Dua jam sehari tersebut akan digunakan untuk memberi pelajaran yang tak maksimal dilakukan secara virtual.

"Matematika misalnya," ujar Tri.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved