Apa Itu
Apa Itu Golongan Darah, Berkaitan dengan Bidang Kesehatan
Istilah golongan darah begitu familiar di dunia kesehatan terutama saat akan melakukan donor darah. Namun apa itu golongan darah?
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Dedi Sutomo
Karl Landsteiner dari Austria tercatat telah berhasil menemukan golongan darah pada tahun 1901.
Sebelum itu, transfusi darah berisiko dan berpotensi mematikan.
Landsteiner kemudian membuat prosesnya jauh lebih aman dan berkat karyanya, ia lantas dianugerahi Hadiah Nobel.
Dilansir dari Kompas.com, W. John Lockyer dalam bukunya Essentials of ABO-Rh Grouping and Compatibility Testing (2014), Karl Landsteiner juga menemukan sistem golongan darah Rhesus pada 1939.
Pembagian golongan darah ini dibuat berdasarkan jenis ketiga dari antigen yang disebut faktor Rhesus atau Rh yang ditemukan dalam sel darah merah.
Jenis darah yang memiliki faktor rhesus masuk ke kategori "Rh+" atau "positif".
Sementara, jika darah seseorang tidak mempunyai antigen, berarti jenis darahnya adalah "Rh-" atau "negatif".
Sehingga, empat golongan darah yang sudah ditemukan itu bisa terbagi lagi menjadi delapan jenis darah:
1. O positif (O+) atau O negatif (O-)
2. A positif (A+) atau A negatif (A-)
3. B positif (B+) atau B negatif (B-)
4. AB positif (AB+) atau AB negatif (AB-)
Itulah penjelasan mengenai apa itu golongan darah. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )