Berita Terkini Nasional
Pelaku Pembunuhan Akhirnya Ditangkap, Fotonya Viral Tak Sengaja Terekam Kamera di TKP
Pelaku pembunuhan akhirnya ditangkap. Pelaku ternyata suaminya sendiri. Polisi dapat petunjuk dari foto di media sosial.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelaku pembunuhan wanita di Banjarnegara akhirnya ditangkap. Pelaku ternyata suaminya sendiri. Polisi dapat petunjuk dari foto di media sosial.
Terungkapnya kasus suami bunuh istri berawal kamera di sekitar lokasi yang tak sengaja merekam.
Pelaku tersangka pembunuhan secara tak sengaja tertangkap kamera di sekitar lokasi.
Motif pembunuhan juga terungkap, pelaku merasa cemburu karena korban yang telah pisah ranjang didekati oleh pria.
Polisi mengungkap kasus pembunuhan seorang istri oleh suami sendiri yang terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ditangkap Polisi, Ternyata Saksi yang Temukan Korban Pertama Kali
Baca juga: Yosef Ingin Pelaku Pembunuhan Istri dan Anaknya Ditangkap, Ungkap Sosok Inisial D
Kasatreskrim Polres Banjarnegara AKP Donna Briadi mengatakan, motif pembunuhan pelaku ke istrinya bukan karena masalah ekonomi.
Sang suami ternyata sempat terbakar api cemburu kepada korban.
HN dan suaminya, RS diketahui telah pisah ranjang dua bulan.
"Bukan karena ekonomi, tapi karena kecemburuan, " kata AKP Donna Briadi seperti dikutip dari TribunJateng.com.
Selama pisah ranjang, RS ternyata memantau chat istrinya di media sosial (Facebook).
Di situ ia melihat ada pria lain yang coba mendekati istrinya.
RS terbakar api cemburu karena ada lelaki lain yang mendekati istrinya.
Puncaknya, menurut Donna, RS merencanakan aksi jahat dengan menunggu istrinya pulang kerja di jalan menuju tempat tinggalnya, Dukuh Buntu, Desa Bakal.
RS juga membawa senjata tajam atau pisau.
Saat bertemu di jalan, ia tak bisa mengendalikan amarahnya.
RS menganiaya istrinya menggunakan senjata tajam.
"Yang bersangkutan menunggu ketika korban pulang kerja, " katanya
Kini tersangka harus memertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Tersangka dianggap melanggar Pasal 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, dan atau pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, atau pasal 338 KUHP soal pembunuhan.
Ancaman hukuman untuk tersangka adalah hukuman mati, atau penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun.
Foto pelaku sebelum kejadian
Foto pelaku rupanya telah beredar di media sosial.
Dalam foto yang beredar di medsos itu, terduga pelaku tampak duduk bersandar mengenakan jaket.
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Sosok yang Kerap Keluar Masuk Malam Hari
Tangan kanannya terlihat terbungkus perban.
Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto, melalui Kasihumas Polres Banjarnegara Iptu Hendi Priyanto, membenarkan pihaknya telah menangkap satu orang yang diduga pelaku
"Sementara masih dalam pemeriksaan, untuk perkembangan kasus akan kami informasikan, " katanya di Mapolres Banjarnegara, Kamis (2/9/2021).
Sebelum tertangkap, diduga foto pelaku ternyata sempat tersebar di media sosial.
Pada foto itu, tampak seorang pria dengan jaket (jumper) merah duduk di sepeda motor matic yang diparkir di Jalan Raya Dieng-Batur.
Gapura menuju Dukuh Buntu yang dekat dengan tempat kejadian pembunuhan pun terlihat dalam foto itu.
Akun Facebook Ratna Asih yang merupakan kerabat korban sempat melacak informasi itu saat pelaku belum tertangkap.
Dari informasi yang dia terima, ternyata ada seseorang sepulang dari salon tidak sengaja mengambil foto tersebut.
Ia mengambil foto lokasi tempatnya berada sebagai petunjuk bagi suaminya untuk menjemput.
Tanpa sengaja, terduga pelaku dengan sepeda motornya ikut terabadikan di kameranya.
Foto tersebut diambil sekira pukul 13.41 WIB.
Sehingga kemungkinan foto tersebut diambil sesaat sebelum kejadian.
Fauzan, kerabat HN membenarkan pria dalam foto itu adalah terduga pelaku pembunuhan HN.
Fauzan adalah saksi mata saat peristiwa tragis itu terjadi.
Ia sempat menahan pelaku agar tidak kabur usai menusuk korban.
Tetapi upayanya gagal karena pelaku sempat menghalaunya dengan senjata tajam.
"Betul (foto pelaku), " katanya.
Kasatreskrim Polres Banjarnegara AKP Donna Briadi sebelumnya juga mengonfirmasi, dari pemeriksaan saksi, pelaku sempat menunggu korban dengan duduk di atas sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan.
Pembunuhan Sopir Taksi
Kasus pembunuhan lainnya pernah terjadi di Aceh Utara dan menimpa seorang sopir taksi wanita.
TKP di kawasan wisata Gunung Salak Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, pada 6 Juni 2021 lalu.
Korban wanita berinisial C (40).
Mayat korban ditemukan di kawasan wisata Gunung Salak.
Terkini, polisi masih memburu satu pelaku pembunuhan.
Adapun dua pelaku yakni MYS (28) dan ND alias YN berhasil ditangkap pada 10 Juni 2021 lalu.
MYS adalah warga Desa Laksamana, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen.
Sementara ND alias YN, warga Desa Sungai Lakam Timura, Kecamatan Karimu, Provinsi Kepulauan Riau.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, satu tersangka yang masih buron identitasnya sudah diketahui dan masih dalam pengejaran.
"Nanti kita buru terus. Sampai ke lubang jarum pun dia sembunyi kita buru,” tegas Eko, Selasa (31/8/2021).
Eko menyebut, pelaku tersebut sudah kabur dari Aceh.
“Sudah di luar Aceh," ujarnya.
Kata Eko, pelaku ND diberi tindakan tegas karena melawan saat akan ditangkap.
"Dia melawan saat ditangkap. Maka ditembak bagian kiri dan kanan kakinya," ungkapnya.
Eko mengatakan, dua pelaku yang ditangkap akan dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Sebelumnya, pembunuhan terhadap sopir taksi online wanita berinisi C (40) ini terungkap setelah jasadnya ditemukan oleh seorang warga bernama Hasymi yang hendak buar air kecil di kawasan wisata Gunung Salak Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.
Kemudian oleh Hasymi, penemuan itu dilaporkan ke polisi.
Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi jasad itu ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara untuk dilakukan visum.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat beberapa luka pada tubuh korban diduga akibat benda tumpul.
Polisi menduga, perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan.
Setelah melakukan serangkain penyelidikan polisi akhirnya berhasil menangkap dua dari tiga pelaku pembunuh terhadap sopir taksi online wanita tersebut.
Dalam Jurang
Terungkap identitas mayat wanita yang ditemukan di jurang, ternyata driver taksi online.
TKP di wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (6/6/2021)
Identitas perempuan tersebut adalah bernama inisial C (40 tahun) warga Medan, Sumatera Utara.
Ia diduga menjadi korban pembunuhan.
C (40), yang berpofesi sebagai driver taksi online ditemukan tewas dengan beberapa luka.
Terungkap dalam penyelidikan polisi, korban C berangkat dari Medan untuk mengantar penumpangnya ke Aceh pada 3 Juni 2021.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan, C merupakan korban pembunuhan.
“Diduga wanita ini korban pembunuhan dan perampokan lalu dibuang ke jurang,” ungkap Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, di Mapolres Lhokseumawe, Senin (7/6/2021).
Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa penumpang tidak menggunakan aplikasi untuk menggunakan jasa taksi online C.
Diduga C telah mengenal atau penumpang menjadi langganan jasa taksi online korban.
“Pemesan taksi online ini tidak lewat aplikasi, dia lewat telepon pribadi."
"Artinya korban sudah pernah kenal atau berlangganan dengan pelaku. Kita masih dalami siapa pelaku ini,” kata Kapolres yang dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya diberitakan, jenazah wanita tanpa identitas berambut pirang ditemukan di kawasan wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (6/6/2021).
Jenazah ditemukan warga bernama Hasymi (40) yang menjaga jalan lintas KKA – Bener Meriah tepatnya di KM 31, sekitar pukul 16.00 WIB.
Wanita Muda yang Ditemukan Tewas di Jurang Gunung Salak Ternyata Sopir Grab Asal Medan
Ditemukan sejumlah luka
Di tubuh mayat wanita muda yang ditemukan di jurang Kawasan Gunung Salak, Nisam Antara, Aceh Utara terdapat beberapa luka yang diduga akibat benda tumpul.
Hal itu diketahui setelah dilakukan visum oleh petugas di RSU Cut Meutia Aceh Utara pada Minggu (6/6/2021).
Jasad wanita tersebut ditemukan Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 16.00 wib warga setempat, Abdul Hasymi (40), saat hendak buang air kecil.
Temuan jasad wanita yang diduga korban pembunuhan tersebut membuat heboh masyarakat yang sedangmelintas Jalan KKA Aceh Utara - Bener Meriah.
Sampai Senin (7/6/2021) siang, jasad wanita tersebut berada di kamar mayat RSU Cut Meutia Aceh Utara menunggu pihak keluarga.
Sebab belum diketahui identitas wanita tersebut dan belum diketahui pihak keluarganya.
Namun, penyidik Polres Lhokseumawe terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian wanita muda tersebut.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, pada bagian kepala wanita tersebut ditemukan bekasan luka, yang diduga terkena benda tumpul.
Selain di bagian kepala juga di bagian muka dan juga di bagian bibirnya juga ditemukan bekasan luka yang diduga dari benda tumpul.
Selain itu dari mulut korban juga mengeluarkan darah.
Diperkirakan wanita tersebut sudah meninggal beberapa hari lalu, karena jasadnya sudah membengkak.
Baca juga: Terbongkar, Ada Seseorang Biasa Masuk Rumah Korban Pembunuhan di Subang pada Malam Hari
“Kita masih menunggu pihak keluarganya, apalagi ada warga dari Medan yang mengaku kehilangan anggota keluarganya beberapa hari lalu,” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin kepada Serambinews.com, Senin (7/6/2021).
Menurut Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, jasad wanita itu dibawa ke kamar mayat setelah dilakukan visum oleh petugas.
“Ada bekasan luka di tubuh jasad wanita tersebut yang diduga terkena benda tumpul,” pungkas Jalaluddin MKes.
Artikel ini sebagian telah tayang di TribunJateng.com dan Tribunnews.com