Berita Terkini Nasional

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Masih Belum Terungkap, Kriminolog: Tak Ada Kejahatan yang Sempurna

Hari ke-15 sejak dua mayat perempuan itu ditemukan pada 18 Agustus, polisi belum menemukan pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka.

Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Dedi Sutomo
Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar
Bukti yang Bisa Ungkap Kasus Pembunuhan di Subang, Kriminolog: Tak Ada Kejahatan yang Sempurna 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (55), belum juga menemui ending. Polisi belum menetapkan tersangka meski sudah memeriksa puluhan saksi.

Hingga Kamis (2/9/2021), hari ke-15 sejak dua mayat perempuan itu ditemukan pada 18 Agustus, polisi belum menemukan pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka.

Hanya saja, berbekal dari olah TKP kedua pada 30 Agustus di lokasi kejadian, sudah menemukan titik terang.

Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala berpendapat, pelaku memiliki banyak waktu untuk membersihkan segala bukti di lokasi kejadian kemudian melarikan diri.

"Pembunuh memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan pembersihan TKP sebelum kemudian lari. Jadi sebagaimana diungkapkan bahwa korban itu kelihatannya dibunuh di kamar tidur mereka masing-masing, kemudian dibawa ke mobil," ujar Adrianus Meliala, dikutip di kanal Youtube Kompas TV.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef dan Istri Mudanya Tertekan Akibat Tuduhan Liar

Keterangan polisi, saat ditemukan, Amalia ditemukan dalam kondisi tidak berbaju. Namun polisi memastikan tidak ada rudapaksa terhadap Amalia.

Diduga, pelaku sempat membersihkan dua mayat perempuan tersebut.

"Lalu pelaku sempat mencuci baju, dalam rangka membilas darah-darah yang melekat dan juga bisa diduga pelaku juga membersihkan beberapa hal yang kemungkinan akan terkait dengan dirinya," kata Adrianus Meliala.

Hanya saja, seperti pepatah dalam ilmu kriminologi, tidak ada kejahatan yang sempurna. Artinya, pelaku pasti meninggalkan jejak.

Menurut dia, pasti ada jejak tertinggal di lokasi kejadian, meski secuil.

Satu di antaranya jejak digital.

"Tapi saya yakin tidak ada kejahatan yang sempurna, akan ada saja yang tertinggal, di mana kemudian polisi dapat mengeksplorasi. Salah satu diperkirakan tidak dapat diganti, dihapus dengan begitu saja adalah jejak digital," kata dia.

Baca juga: Diperiksa Polisi, Istri Muda Yosef Mengaku Tak Bersama Suaminya Sehari Sebelum Kejadian Pembunuhan

Polisi menyebut bukti yang ditemukan, salah satunya helm dan sepatu putih hingga darah dari pelaku.

Perlu Hati-hati

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengaku tidak ada kendala bagi penyidik dalam mengungkap perkara tersebut. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved