Berita Terkini Nasional
Polisi Bantah Korban Pelecehan di KPI Lapor ke Polsek Gambir, Pengacara MS Pastikan Pernah Lapor
Kasus dugaan pelecehan pegawai di KPI viral, polisi bantah korban pelecehan pernah lapor ke Polsek Gambir.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Dedi Sutomo
Kasus pelecehan dan perundungan yang dialami MS ini telah terjadi sejak awal ia masuk kerja pada tahun 2011.
Korban berinisial MS ini mulai bekerja di KPI Pusat pada tahun 2011.
Korban menceritakan bahwa ia mulai dirundung dan dibully di awal ia bekerja di KPI Pusat.
MS mengatakan bahwa sudah tidak terhitung berapa kali terduga pelaku melecehkan, memukul, memaki, dan merundung dirinya.
Para terduga pelaku itu juga berjenis kelamin laki-laki dan lebih dari satu orang.
“Sepanjang 2012-2014, selama 2 tahun saya dibully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior,” isi cerita dalam tangkapan layar yang dibagikan oleh @meditaraniaq.
Kala itu, korban mengaku tak berdaya lantaran para terduga pelaku mengintimidasi, merendahkan, dan menindas ia agar menjadi pesuruh pelaku.
Menurut cerita MS, puncak pelecehan yang dirasakannya itu ketika tahun 2015.
Korban mendapatkan perlakuan pelecahan dan perundungan yang sangat tidak manusiawi oleh para terduga pelaku.
Tak segan-segan, beramai-ramai terduga pelaku melecehkan korban.
“Tahun 2015, mereka beramai ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memitingm melecehkan saya dengan MENCORET MEMAKAI SPIDOL,” ungkap MS.
Kejadian itu membuat MS sangat trauma, stress, dan kehilangan kestabilan emosi.
“Kadang di tengah malam, saya teriak teriak sendiri seperti orang gila. Penelanjangan dan pelecehan itu begitu membekas,” tambahnya.
Parahnya, di tahun 2016 MS sering jatuh sakit lantaran stress berkepanjangan.
MS memutuskan untuk mengecek kesehatannya ke RS Pelni pada 2017, ia mengalami Hipersekresi Cairan Lambung akibat trauma dan stress.