Berita Terkini Nasional
Ada Dugaan Pelaku Pembunuhan di Subang Diperiksa Berkali-kali: Jangan-jangan Ini Orangnya
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri mengurai alasan kenapa Yosef dan Mimin diperiksa berkali-kali dalam kasus pemubunuhan di Subang
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penyelidikan kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak Tuti Suharni dan Amalia Mustika Ratu masih terus bergulir hingga memicu khalayak yang curiga dengan sosok suami sekaligus ayah korban Yosef, dan istri muda Yosef, Mimin.
Pengacara Yosef dan Mimin bahkan menyebut kondisi kliennya kini down dan tertekan karena publik di media sosial menyudutkan mereka dan mengganggap keduanya sebagai pelaku pembunuhan.
Padahal, hingga kini, polisi belum menetapkan siapa tersangka pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Selama proses penyelidikan kasus pembunuhan di Subang, Yosef dan istri mudanya memang berkali-kali diperiksa polisi. Hal itulah yang salah satunya memicu kecurigaan publik hingga menuduh tanpa alasan keduanya sebagai pelaku pembunuhan.
Mengenai hal tersebut, Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri mengurai dugaan kenapa Yosef dan Mimin harus diperiksa berkali-kali.
Baca juga: Akhirnya Terjawab, Kondisi TKP Pembunuhan di Subang Sangat Rapi Nyaris Tanpa Jejak
Diakui Reza, seorang saksi kasus pembunuhan itu bisa punya keterangan yang tidak konkret dan berubah-ubah.
"Dalam khazanah psikologi forensik, proses hukum jangan mengandalkan keterangan saksi. Karena keterangan saksi itu gampang terdistorsi, belok kanan belok kiri. Dan gampang terfragmentasi, pecah belah. Seiring bertambahnya stres, seiring bertambahnya waktu," pungkas Reza Indragiri.
Karenanya saat mengetahui Yosef dan istri mudanya berkali-kali diperiksa polisi, Reza Indragiri punya satu asumsi.
Bahwa Yosef dan istri mudanya diduga punya keterangan yang simpang siur atau tidak sama antara saat ini dengan kemarin.
"Ketika seseorang dipanggil ulang, diperiksa ulang, boleh jadi karena ada kesan kesimpangsiuran keterangan dari orang yang diperiksa ini," kata Reza Indragiri.
Baca juga: Ibu dan Anak Meninggal di Subang, Polisi Lakukan Analisa Digital untuk Ungkap Siapa Pelakunya
Guna memastikan keterangan yang benar, Yosef dan istri mudanya pun akhirnya diminta klarifikasi yang tak cukup hanya sekali.
"Kita, ketika menyimak ada keterangan yang tidak sinkron, itu akan memunculkan dugaan 'jangan-jangan ini orangnya'. Nah untuk memastikan bahwa dugaan itu bisa diuji kembali, maka orang yang bersangkutan dipanggil kembali," sambungnya.
Menanggapi penjelasan sang ahli psikologi forensik, pihak kepolisian ikut bersuara.
Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengurai alasan mengapa ada beberapa saksi dipanggil berkali-kali dalam pemeriksaan.
Hal itu berlaku juga untuk Yosef dan istri mudanya.