Berita Terkini Nasional
Akhirnya Terjawab, Sepatu Putih dan 3 Helm di Lokasi Pembunuhan di Subang yang Ditanyakan Polisi
Yosef akhirnya membeberkan tentang temuan bukti baru berupa sepatu putih yang sempat ditenteng saat rekonstruksi pembunuhan di Subang
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Yosef akhirnya membeberkan tentang temuan bukti baru berupa sepatu putih yang sempat ditenteng saat rekonstruksi pembunuhan di Subang yang menwaskan Tuti Suharni dan Amalia Mustika Ratu.
Yosef juga menjelaskan tentang keberadaan helm yang sempat menjadi pertanyaan penyidik polisi.
Teka-teki pemilik sepatu putih yang ditemukan di lokasi pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) akhirnya terkuak.
Hal tersebut dibeberkan langsung oleh saksi pembunuhan sadis tersebut, Yosef yang tak lain adalah ayah sekaligus suami korban.
Sebelumnya diwartakan, pihak kepolisian terus menggali informasi penting guna mengungkap pembunuhan Tuti dan Amalia yang terjadi di Jalan Cagak, Desa Ciseuti, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Ada Dugaan Pelaku Pembunuhan di Subang Diperiksa Berkali-kali: Jangan-jangan Ini Orangnya
Beberapa hari lalu yakni pada Senin (30/8/2021), polisi kembali menggelar olah TKP.
Petugas gabungan Polres Subang dan Polda Jawa Barat pun mengerahkan anjing pelacak untuk menemukan jejak pelaku.
Hasil pelacakan anjing pelacak, petugas menemukan bukti baru berupa sepatu berwarna putih
"Anjing pelacak ini menemukan bukti baru. Telah ditemukan sepatu berwarna putih. Sepatu itu sudah dibawa keluar oleh pihak kepolisian untuk diciumkan kepada anjing pelacak," tutur Heri Susanto, koresponden yang hadir di TKP, dilansir dari Youtube Heri Susanto.
Fakta mengenai penemuan sepatu putih yang sempat menggegerkan itu pun akhirnya terkuak.
Baca juga: Ibu dan Anak Meninggal di Subang, Polisi Lakukan Analisa Digital untuk Ungkap Siapa Pelakunya
Fajar Sidik, kuasa hukum Yosef dan istri mudanya, Mimin, mengungkap siapa pemilik sepatu putih di TKP.
Berdasarkan keterangan Yosef, sepatu putih tersebut adalah milik mendiang Amalia.
"Kalau menurut keterangan Pak Yosef, itu adalah milik putrinya, Amalia, yang sepatu putih itu," kata Fajar Sidik dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Aksara Jabar TV, Sabtu (4/9/2021).
Teka-teki Helm
Bukan cuma sepatu putih, teka-teki soal helm yang sempat disorot lantaran ditemukan di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia pun kini terjawab.
Sebelumnya, Yosef sempat dicecar pertanyaan oleh polisi mengenai helm di TKP tersebut.
Hal tersebut terjadi saat Yosef menjalani pemeriksaan pada Selasa (31/8/2021).
Menurut Rohman Hidayat, Yosef mendapatkan beberapa pertanyaan dari penyidik seputar kepemilikan helm yang ditemukan penyidik kepolisian di lokasi kejadian.
"Pak Yosef ditanya tentang helm yang ada di TKP yang kemarin dijadikan klarifikasi di lokasi kejadian," ungkap Rohman Hidayat.
Terkait dengan helm tersebut, Yosef pun ikut mengurai fakta aslinya.
Diakui Yosef, helm yang dipertanyakan polisi itu berjumlah tiga buah.
"Yang pertama yang warna merah, menurut keterangan Pak Yosef. (Ada juga helm) warna cokelat dan warna kuning," ujar Fajar Sidik.
Tiga helm tersebut diakui Yosef adalah milik keluarganya.
Melalui pengacaranya, Yosef pun merincikan kegunaan masing-masing helm yang dimiliki keluarganya itu.
"Warna merah itu tidak sering dipakai karena sudah lama. Kalau yang cokelat kadang dipakai sama ibu Amel atau istri Pak Yosef (Tuti). Kalau yang kuning itu baru dibeli oleh Pak Yosef untuk Amel," ungkap Fajar Sidik.
3 Temuan Baru
Lebih dari dua pekan berlalu, ada tiga temuan baru yang didapat polisi guna mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Temuan pertama yang diungkap polisi adalah terkait hasil autopsi korban, yakni Tuti dan Amalia.
Dari hasil autopsi, kedua korban mengalami patah tulang di bagian tengkorak dan memar yang diduga akibat benda tumpul, yakni papan penggilasan cucian yang ditemukan terdapat bercak darah.
Selain itu, korban Tuti juga mengalami luka robek di bagian bibir.
Polisi menduga bahwa korban Tuti tidak melawan saat penyerangan pelaku.
"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban bernama Tuti sedang tertidur, karena tidak ada perlawanan dari korban," ujar AKBP Sumarni.
Lain halnya dengan Amalia yang diduga melakukan perlawanan saat pelaku menyerang.
"Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," ujar AKBP Sumarni.
Temuan lainnya, adanya bekas tanah di tubuh korban.
Polisi menduga bahwa korban dieksekusi di kamar, lalu dibawa ke kamar mandi untuk dibersihkan, lalu diseret dan ditumpuk di bagasi mobil Alphard.
Selain hasil autopsi, temuan baru yang didapat polisi adalah terkait endusan anjing pelacak di TKP.
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Terkuak Penampakan CCTV Dekat Rumah Yosef, Jadi Bukti?
Dilaporkan jurnalis Kompas TV Hendri Irawan, gelagat anjing pelacak di TKP saat pemeriksaan pada Senin kemarin mengurai hasil mengejutkan.
Betapa tidak, saat salah satu barang bukti dienduskan, anjing pelacak itu langsung bergerak ke arah sebuah tempat pencucian mobil.
Lokasi tersebut berjarak 500 meter dari TKP.
Hal tersebut diduga mengisyaratkan adanya pergerakan dari terduga pelaku ke tempat pencucian mobil di hari kejadian.
"Anjing pelacak melakukan penyisiran, mengendus salah satu barang bukti yang kemudian berjalan ke arah pencucian mobil yang berjarak sekitar 500 meter dari TKP. Sehingga diduga ada pergerakkan pelaku yang mengarah ke pencucian mobil tersebut," pungkas Hendri Irawan.
Selain itu, gerak-gerik anjing pelacak yang dibawa polisi itu juga disorot usai mengendus barang bukti berupa sepatu berwarna putih.
Hasil pelacakan anjing pelacak, petugas menemukan bukti baru berupa sepatu berwarna putih.
"Anjing pelacak ini menemukan bukti baru. Telah ditemukan sepatu berwarna putih.
Sepatu itu sudah dibawa keluar oleh pihak kepolisian untuk diciumkan kepada anjing pelacak," tutur Heri Susanto, koresponden yang hadir di TKP, dilansir dari Youtube Heri Susanto.
Meski begitu, hingga kini misteri siapa pemilih sepatu itu pun masih misteri.
Pasalnya, sepatu itu seperti bukan sepatu wanita, melainkan seperti sepatu olahraga untuk pria.
Usai mengendus sepatu putih tersebut, sang anjing pelacak diarahkan ke beberapa saksi yang dihadirkan ke TKP.
Namun usai diarahkan ke beberapa saksi, sang anjing pelacak tidak menunjukkan reaksi aneh.
Baca juga: Akhirnya Terjawab, Kondisi TKP Pembunuhan di Subang Sangat Rapi Nyaris Tanpa Jejak
"Polisi membawa sepasang sepatu olahraga berwarna putih dan kemudian dienduskan ke anjing pelacak itu. Lalu menyisir sejumlah saksi yang hadir saat itu. Namun tidak terlihat reaksi berlebihan dari anjing pelacak tersebut dari saksi di sana," ungkap Hendri Irawan.
Untuk diketahui, guna mendalami kasus pembunuhan di Subang, polisi kembali datang ke TKP dan melakukan pemeriksaan di dalam rumah mendiang Tuti.
Polres Subang mengerahkan beberapa tenaga ahli idari Inafis Subang dan Polda Jabar, serta mendatangkan tim Labfor Mabes Polri untuk memeriksa barang bukti.(*)
Artikel ini telah tayang di bogor.tribunnews.com