Berita Terkini Nasional
Kecelakaan Truk di Sleman, 6 Orang Meninggal Dunia
Kecelakaan tunggal truk di Sleman, 6 orang meninggal dunia. Sopir truk belum bisa dimintai keterangan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kecelakaan truk di Sleman, 6 orang meninggal dunia.
TKP di Jalan Candi Ijo, Gunung Sari, Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, pada Jumat (3/9/2010).
Hingga kini, sopir truk berinsial belum bisa dimintai keterangan.
Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda DI Yogyakarta Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, kondisi S masih syok dan masih menjalani perawatan dirawat di rumah sakit.
"Pengemudi lukanya hanya lecet-lecet, tidak ada yang patah informasi sementara seperti itu. Pengemudi masih selamat," ujar Kabid Humas Polda DI Yogyakarta Kombes Pol Yuliyanto di Mapolda DI Yogyakarta, Sabtu (4/9/2021).
Yuliyanto menyampaikan, pada peristiwa kecelakaan lalu lintas penyebabnya bermacam-macam, ada karena human error, kondisi jalan dan lain-lain.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Bakter Lampung Selatan, Truk Tersangkut di Badan Fuso
Nantinya dari penyidik akan menyimpulkan penyebab dari kecelakaan tunggal truk di jalan Candi Ijo, Gunung Sari, Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, pada Jumat (3/9/2010) malam.
Sampai saat ini para korban selamat masih belum bisa dimintai keterangan.
Sebab mereka masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Pemeriksaan kepada saksi-saksi, kepada para korban masih belum bisa dilakukan. Termasuk sopir yang lukanya tidak terlalu berat belum bisa dilakukan pemeriksaan, ya masih shock kan," tegasnya.
Menurutnya, Jalan Candi Ijo, Gunung Sari, Sambirejo, Kapanewon Prambanan, merupakan jalan yang biasa digunakan wisatawan untuk menuju ke destinasi wisata Breksi.
"Kondisi jalan biasa, itu kan jalan umum yang sehari-hari juga dilewati orang dari bawah mau menuju ke lokasi wisata Breksi. Itu kan sebenarnya jalanya biasa normal," tuturnya.
Namun, ada informasi, sopir truk tidak begitu mengenal medan jalan yang dilalui. Meski demikian, hal tersebut masih harus didalami.
"Informasinya sopir (pengemudi) melewati rute itu membawa beban kurang lebih baru dua kali. Ada kemungkinan tidak terlalu mengenal medan bisa saja pihak yang bersangkutan kecelakaan," tutur Yuliyanto.
Diungkapkan Yuliyanto, mereka mengambil batu di area tambang yang ada di daerah Candi Ijo.