Bandar Lampung
Konter di Bandar Lampung Disatroni Pencuri, Ponsel hingga Uang Tunai Raib
Korban yang hendak melaksanakan salat Subuh kaget ketika menyadari ponsel yang diletakkan di dalam kamar sudah tidak ada lagi.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pencuri beraksi di sebuah rumah sekaligus konter pulsa di Jalan Imam Bonjol, Gang Bungur, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, Sabtu (4/9/2021).
Pelaku yang belum diketahui jumlahnya ini diperkirakan menyatroni rumah korban sekitar pukul 00.00-03.00 dini hari.
Saat itu korban dan sejumlah penghuni lainnya sedang terlelap tidur.
Pelaku dengan leluasa mengambil sejumlah barang berharga.
Baca juga: Empat Pelaku Pencurian Konter HP Asal Lamsel Diamankan Polisi Polres Tuba
Selain ponsel, pelaku juga sempat menggasak voucher kuota internet yang berada di etalase konter.
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, korban yang diketahui bernama Ahmad Rafiudin (53) baru menyadari rumahnya kedatangan tamu tak diundang saat bangun tidur sekira pukul 04.00 WIB.
Korban yang hendak melaksanakan salat Subuh kaget ketika menyadari ponsel yang diletakkan di dalam kamar sudah tidak ada lagi.
Kemudian korban menemukan jendela ruang tamu dalam keadaan terbuka paksa.
Sementara etalase yang berisi beberapa voucher kuota berikut uang tunai juga raib.
Baca juga: Pria Bacok Warga Sidoarjo Buntut Senggolan Badan di Konter HP
Diduga, pelaku memasuki kediaman korban dengan cara merusak daun jendela ruang tamu.
Atas kejadian tersebut, korban melapor ke Polsek Tanjungkarang Barat.
Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol David Jeckson Sianipar membenarkan laporan tersebut.
Menurutnya, saat ini jajarannya tengah melakukan proses penyelidikan guna mengungkap pelaku pencurian.
"Sedang kami selidiki dari keterangan korban," kata David, Minggu (5/9/2021).
David menambahkan, korban melaporkan sejumlah barang berharga yang diduga hilang dicuri.
Yakni 1 unit ponsel Oppo, 1 unit tablet Evercros warna hitam, voucher kuota internet, dan uang tunai Rp 1 juta.
"Dengan total kerugian ditaksir sebesar Rp 6,5 juta," ujar David.