Berita Terkini Nasional

Kasus Pelecehan di KPI Memanas, Terlapor Ancam Lapor Balik MS ke Polisi

Terlapor dalam kasus dugaan pelecehan di KPI mengancam akan lapor balik MS, karena mengalami trauma. tuduhan MS tak berdasarkan fakta yang ada.

Editor: Hanif Mustafa
Tribunnews.com/Fandi Permana
Kuasa Hukum Terlapor Kasus Pelecehan RT dan EO, terlapor dalam kasus dugaan pelecehan di KPI mengancam akan lapor balik MS 

Untuk itu, ia bersama beberapa kuasa hukum terlapor akan mempertimbangkan untuk melapor juga ke Komnas HAM.

"Karena klien kami juga sudah dinonaktifkan dari pekerjaannya dan mengalami cyber bully, kami juga pertimbangkan untuk ke Komnas HAM," jelasnya.

MS Kecewa dengan Sikap KPI hingga Jalani Tes Psikis

Sebelumnya diberitakan, terduga korban pelecehan berinisial MS, selesai menjalani pemeriksaan psikis atau kejiwaan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/9/2021).

Dari pantauan Tribunnews.com di lokasi, MS menjalani pemeriksaan sekitar 3 jam setelah masuk ruang pemeriksaan pada pukul 10.30 WIB.

Namun, MS tidak bersedia memberikan keterangan kepada awak media dan diwakilkan oleh dua kuasa hukumnya, Rony E Hutahaean dan Reinhard R. Silaban.

Kepada awak media, Rony menyebut kalau kliennya telah usai diperiksa psikisnya oleh tim dokter RS Polri.

"MS saat ini telah selesai untuk pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati atas undangan atau panggilan dari pihak Polres Jakarta Pusat," kata Rony kepada awak media saat ditemui di RS Polri, Senin (6/9/2021).

Dalam proses pemeriksaannya, Rony mengatakan, kliennya diberi sekitar 12 pertanyaan oleh dokter pemeriksa.

Hanya saja, sebagai kuasa hukum, pihaknya tidak dapat mendampingi MS selama proses pemeriksaan, karena bersifat pribadi.

"Sekitar 10 atau 12 pertanyaan. Karena kami tidak mendampingi secara langsung di dalam ruangan karena itu masalah privat dan itu juga dokter menyampaikan kami sebagai kuasa hukum punya batas-batas tertentu," ucapnya.

Dalam ruang pemeriksaan, Rony menyebut MS diwawancara oleh seorang dokter.

Kemudian, melakukan pengisian dokumen serta penjelasan MS selama mengalami perundungan.

Kendati begitu, pihaknya belum dapat memberikan penjelasan detail terkait hasil pemeriksaan ini, sebab masih ada waktu 14 hari untuk dapat mengetahui hasilnya.

"Terkait lebih lanjut kami belum dapat menginformasikan apa dari pemeriksaan tersebut,"

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved