Berita Terkini Nasional
23 Hari Berlalu, Terdengar Teriakan dan Tangisan di Dekat Lokasi Pembunuhan Ibu dan Anak
Terdengar suara teriakan dan tangisan di dekat lokasi pembunuhan di Subang pada Kamis 9 September 2021 malam.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUBANG - Terdengar suara teriakan dan tangisan di dekat lokasi pembunuhan di Subang pada Kamis 9 September 2021 malam, atau 23 hari setelah kasus pembunuhan ibu dan anak yang menewaskan Tuti dan Amalia.
Saat itu, warga dan keluarga korban menggelar acara doa bersama di SMAN Jalancagak, Subang yang terletak beberapa meter dari lokasi pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Teriakan tersebut keluar dari kakak tertua Amalia, Yoris, beberapa saat setelah acara pengajian selesai. Sejumlah peserta juga tampak tak kuasa menahan tangis.
"Semoga pelakunya cepat terkangkap demi Allah Rosullulaah supaya tertangkap pelakunya kalo bisa dihukum mati," teriak Yoris saat selesai melakukan doa bersama.
Tangisan Yoris pun tidak bisa dibendung saat selesai melakukan doa bersama tersebut.
Yoris juga mengungkapkan geregetan dengan kasus kematian dari ibu serta adiknya masih belum terungkap.
Baca juga: Pengacara Bantah Yosef Suruh Orang untuk Membunuh Istri dan Anaknya
"Rasanya tuh gereget, tapi mudah-mudahan polisi bisa cepat nangkep pelakunya," katanya.
"Beri hukuman yang setimpal kepada pelakunya, harus dihukum mati, harus di hukum mati pokonya Allahuakbar," ucap Yoris penuh kesedihan.
Dapat diketahui gelaran doa kali ini menjadi inisiatif dari masyarakat untuk mendoakan kedua korban serta berdoa untuk pelaku dari pembunuhan yang dinilai keji itu segera terungkap.
Ratusan warga dari Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, menggelar pengajian akbar untuk mendoakan Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) yang meninggal akibat dari korban pembunuhan.
Suasana haru menyelimuti gelaran doa bersama yang digelar oleh warga Desa Jalancagak, Kamis (9/9/2021) malam.
Baca juga: Tersangka Pelaku Pembunuhan di Subang Ada di Antara 23 Saksi yang Sudah Diperiksa Polisi
Terlihat Anak tertua sekaligus kakak korban, Yoris (34), tak kuasa menahan tangis saat doa baru saja dimulai.
Orang-orang dekat korban dicurigai
Orang-orang dekat dan keluarga yang dekat dengan korban pembunuhan di Subang sejak awal dicurigai polisi sebagai pelaku pembunuhan.
Kini muncul nama Danu yang disebut-sebut sering bertandang ke rumah korban saat malam hari. Danu merupakan keponakan Tuti, korban pembunuhan sadis yang juga istri Yosef.
Informasi soal Danu pertama kami dilontarkan Yosef yang selama ini telah dijadikan saksi oleh polisi.
Yosef, mengatakan bahwa Danu memiliki akses masuk ke rumah. Yosef juga mengutarakan kalau Danu sering kali bertamu malam-malam ke rumah Tuti.
Baca juga: UPDATE Pembunuhan di Subang: Jejak Postingan Dhanu yang Dihapus Terbongkar
Tak dijelaskan memang maksud tujuan Danu sering datang ke rumah Tuti dan Yosef pada malam hari.
Indikasi ini bukan tanpa dasar. Dari hasil olah TKP, menurut Polisi tak ada kerusakan atau upaya paksa di pintu rumah Tuti.
Kapolres Subang, AKBP Suharni menyatakan, kuat dugaan pelakunya adalah orang dekat korban karena pelaku bisa leluasa masuk rumah tanpa merusak pintu atau jendela.
Selain itu, polisi berkesimpulan kematian anak dan ibu tersebut tidak terkait kasus perampokan.
"Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan. Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Baca juga: Lelah Diperiksa Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Yosef Ingin Fokus Urus Yayasan
"Diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," tambahnya.
Pada Rabu (1/9/2021) kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat menceritakan soal pemilik kunci rumah Tuti.
Menurut Rohman dari pengakuan Yosef, yang memiliki kunci rumah antara lain Tuti, Amalia Mustika Ratu, Yosef dan Yoris.
Selain itu menurut Rohman Hidayat, keponakan Tuti, Danu juga memiliki akses masuk ke rumah Tuti.
"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, anak tertuanya Yoris dan pak Yosef sendiri," ucap Rohman Hidayat.
Tak sampai di situ saja, berdasar keterangan Yosef, kata Rohman, Danu juga sering kali datang pada malam hari.
"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam, saya kurang tau jelas, memang sudah biasa aja bahwa D sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," ujarnya.
Tiga hari berselang, Yosef kemudian dipanggil lagi oleh penyidik di Polres Subang.
"Iya rencananya hari ini Sabtu (4/9/2021) Pak Yosef dipanggil lagi oleh penyidik Satreskrim Polres Subang," kata Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat.
Beda dari pemanggilan sebelumnya, Yosef kini diperiksa tidak dengan istri mudanya, Mimin. Menurut Rohman, Yosef diperiksa bersama Yoris dan Danu.
"Hari ini dipanggil pak Yosef beserta anaknya Yoris dan dari Yayasan Bina Prestasi Nasional, saksi atas nama Danu. Untuk materinya belum tahu," kata Rohman Hidayat.
Rohman mengatakan pemeriksaan kali ini beragenda mengkonfrontir keterangan Yosef dengan Yoris dan Danu.
"Yang pasti pemanggilannya untuk dikonfrontir dengan keterangan saksi Yoris dan D," katanya.
Di tanggal yang sama, saat tengah malam Danu menulis status di akun Facebooknya.
Status Danu kali ini menginsyaratkan terkait dengan intensitas pemeriksaan yang dijalani dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Danu memilih untuk sabar sambil menunggu hasil penyelidikan Polisi dalam mengungkap pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
"Sabar sambil menunggu hasilnya," tulis Danu di akun Facebook Sergio.
Tak hanya kali ini saja, sebelumnya pun Danu menulis status.
Danu seakan sudah lelah dalam menghadapi pemeriksaan polisi untuk mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Kapan semua ini berakhir Tuhan," tulis Danu.
Dilaporkan wartawan lapangan Kompas TV ketika meliput pemeriksaan saksi pembunuhan di Subang, sosok D juga memiliki hubungan dekat dengan Yosef.
"Ada saksi baru yang berinisial D, yang merupakan keponakan korban dan juga orang yang cukup memiliki hubungan dekat dengan suami korban," ungkap jurnalis Kompas TV, Hendri Irawan, Rabu (1/9/2021).
Ketika TribunnewsBogor.com mencoba bertanya hubungan D dengan Tuti dan Yosef, pengacara tampak bungkam.
Rohman ternyata tak mau menjawab soal informasi yang menyebut bahwa D adalah keponakan Tuti.
Baca juga: Update Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Sang Suami Yosef Gelagapan Saat Dimintai Keterangan
"Wah, tanya penyidik aja," kata Rohman Hidayat ketika dihubungi TribunnewsBogor.com lewat pesan WhatsApp.
Rohman juga enggan memberi penekanan bahwa D adalah saudara Tuti. "Tanya penyidik saja, itu substansi penyidik," kata Rohman Hidayat.
Artikel ini telah tayang di jabar.tribunnews.com