Berita Terkini Artis
Sindiran dr Tirta Usai Ketua KPI Kabur dari Mata Najwa: di Podcast Gagah, di Sini Balik Kanan
Usai ketua KPI 'kabur' dari studio Mata Najwa dan menolak berdialog soal kasus pelecehan, sindiran dr Tirta pun mencuat di media sosial.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Setelah kejadian Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio 'kabur' dari Mata Najwa, sindiran dr Tirta pun mencuat.
Dirinya mengaku heran dengan tindakan Agung yang tampak begitu berbeda saat membahas topik pelecehan dengan salah seorang artis dalam podcastnya.
Saat menjadi bintang tamu di podcast tersebut, Agung Suprio terlihat begitu terbuka.
Sementara saat diundang ke acara Mata Najwa, sikapnya justru berkebalikan.
Bahkan Agung dikabarkan pula mendadak menolak naik ke atas panggung, meski sudah hadir di studio.
Baca juga: Ketua KPI Kabur dari Acara Mata Najwa, Publik Curiga
"Di podcast gagah. Di sini balik kanan," tulis dr Tirta di Twitter.
Kabar penolakan ketua KPI untuk berdialog itu dikabarkan pertama kali oleh Najwa Shihab selaku host Mata Najwa melalui media sosial.
Saat itu acara Mata Najwa tengah menyorot perihal kasus pelecehan yang menghebohkan masyarakat belakangan ini, termasuk yang terjadi di KPI.
Sejumlah narasumber pun diundang, tak terkecuali Agung Suprio selaku Ketua KPI.
Namun kemudian secara mendadak, ketua KPI 'kabur' dari studio Mata Najwa.
Baca juga: Korban Kasus Pelecehan Pegawai KPI Ditanya Soal Bukti, Pengacara: Lho Justru Korban yang Difoto
Rupanya hal tersebut terjadi tepat saat pengacara korban pelecehan tengah berbicara bersama anak Quiraish Shihab itu.
Namun, Najwa tidak menjelaskan penyebab Agung menolak berdialog dan meninggalkan studio secara tiba-tiba.
"Ketua KPI tadi malam sudah hadir di studio Mata Najwa, bahkan sdh siap naik panggung tapi tiba2 menolak berdialog ketika pengacara MS, korban di KPI sedang berbicara dan langsung keluar meninggalkan studio," ungkap Najwa.
Sontak saja, banyak netizen yang menaruh curiga dengan kejadian ketua KPI kabur ini.
"Kenapa harus pergi ya? Semakin curiga dengan KPI," tulis salah seorang netizen di kolom komentar.