Berita Terkini Nasional
Pakar Ungkap Alasan Jasad Amalia Ditemukan Tanpa Busana, 'Agar Polisi Terkecoh'
Seorang pakar ungkap alasan jasad Amalia ditemukan tanpa busana. Sosok tersebut merupakan pakar mikro ekspresi sekaligus psikolog Poppy Amalya.
"Ibunya (dibunuh) duluan. Sedangkan Amelia meninggal sekitar pukul 05.00 WIB.
Jadi ibunya lima jam sebelumnya. Ada perbedaan waktu lima jam," kata Kasatreskrim Polres Subang saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (20/8/2021).
Alhasil, ada rentang waktu sekira 2 jam dari chat terakhir Amalia dengan pembunuhan Tuti ibunya.
Pakar mencurigai Amalia saat main game itu sedang mengenakan headphone, sehingga tidak tahu kalau ibunya sedang dibunuh pelaku.
"Berarti di pukul 22.47 WIB, saat Amel main game, ia tidak mengetahui ibunya sedang meregang nyawa. Dan tidak ada keributan.
Berarti asusmsinya, Amel sedang menggunakan headphone. Sehingga ia tidak mendengar suara apapun. Padahal, kamar korban (Tuti) di TKP berantakan sekali," papar Poppy Amalya.
Namun, Amalia Mustika Ratu baru mengetahui kalau ibunya terbunuh ketika hendak sholat Subuh, yakni pukul 04.00 - 05.00 pagi.
Pada waktu itu juga, Amalia ikut dibunuh pelaku.
Menurut pakar, saat hendak sholat subuh, Amalia diduga sempat berbincang dengan pelaku menanyakan keberadaan ibunya.
"Polisi menyatakan kalau Amel itu meninggal jam 5. Berarti, asumsinya jam 4 ia baru mengetahui.
Mungkin, ia mencari ibunya. Kemudian, korban bangun lalu berbicara dengan orang tersebut (read: pelaku pembunuhan), menanyakan dimana ibunya, mungkin mau mengajak sholat subuh," papar pakar.
Namun, Amalia langsung kaget begitu melihat kamar ibunya berantakan dan Tuti sudah dalam keadaan terbunuh.
Mengetahui ibunya terbunuh, Amalia diduga sempat melawan pelaku pembunuhan.
"Karena melihat kamar ibunya berantakan, lihat mayat ibu, maka asumsinya korban, Amel memberontak melawan sekali," ungkap Poppy Amalya.
Pemaparan pakar soal Amel yang sempat melawan pelaku ini didasarkan pada luka-luka di tubuh korban.