Berita Terkini Nasional

Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan di Subang Mulai Terungkap, Diduga Lebih dari 1 Orang

Ciri-ciri pelaku pembunuhan di Subang mulai terungkap, diduga lebih dari 1 orang dan dilakukan orang dekat.

Penulis: rio angga | Editor: Noval Andriansyah
TribunJabar.id/Dwiky Maulana
Ilustrasi. Ciri-ciri pelaku pembunuhan di Subang mulai terungkap, diduga lebih dari 1 orang dan dilakukan orang dekat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ciri-ciri pelaku pembunuhan di Subang mulai terungkap, diduga lebih dari 1 orang dan dilakukan orang dekat.

Kepolisian menduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang dilakukan oleh orang terdekat dan lebih dari satu orang pelaku berdasar temuan di TKP.

Kasus pembunuhan Subang terungkap ketika jasad melalui Kapolres Subang AKBP Sumarni yang datangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan saat itu.

Dugaan itu merupakan hasil olah TKP petugas di lokasi dan menduga pembunuhan dilakukan oleh orang yang dikenal korban atau pun orang terdekat.

"Dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi, diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni saat ditemui di Polres Subang, Kamis (19/8/2021) seperti dikutip dari TribunJabar.id.

Hal itu disimpulkan karena tidak terdapat kerusakan di pintu rumah korban.

Selain itu, dari perkembangan penyelidikan ditemukan dugaan bahwa pelaku lebih dari satu orang dengan ditemukannya jejak alas kaki yang berbeda di TKP.

“Dari jejak alas kaki ya, di sana ada dua tapak yang berbeda, jadi diduga lebih dari satu orang,” ungkap Kapolres Subang AKBP Sumarni sehari setelahnya pada Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Istri Selingkuh, Suami Panggil Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Holil

Polisi diketahui telah melakukan pemeriksaan terhadap 26 saksi, termasuk Yosef, kedua anaknya dan istri mudanya, M, dikutip dari Tribun Jabar pada Rabu (15/9/2021).

Yosef yang diketahui sebagai suami Tuti sekaligus ayah Amalia, bahkan sudah diperiksa sebanyak sembilan kali dan menjadi saksi pembunuhan Subang dengan jumlah pemeriksaan kepolisian terbanyak.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago menegaskan bahwa pemanggilan Yosef yang cukup sering itu tidak berarti dirinya akan dijadikan sebagai tersangka.

Pemanggilan Yosef memang hanya untuk kepentingan penyelidikan kasus tambahan agar mendapatkan kesaksian lebih lanjut.

"Bukan berarti yang bersangkutan dipanggil terus menjadi tersangka, tidak," katanya.

"Tetapi ada pengembangan-pengembangan informasi, misalnya ditemukan barang bukti kemudian disinkronkan, itu yang kami dalami," tambahnya.

Kombes Erdi A Chaniago juga mengatakan adanya kemungkinan penambahan saksi di kemudian hari.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved