Berita Terkini Nasional
Ada Masalah Besar di Yayasan Sebelum Tuti dan Amalia Dibunuh
Kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menyeret nama yayasan tempat mereka bekerja.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menyeret nama yayasan tempat mereka bekerja.
Seperti diketahui, Yosef suami Tuti adalah pemilik yayasan sekolah bernama Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Tuti dan Amalia ikut andil menjadi pengurus di yayasan tersebut. Sementara Yoris anak tertua Yosef dan Tuti merupakan ketua dari Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut.
Untuk mengungkap kasus kematian Amalia dan Tuti, kepala SMK swasta yang dinaungi Yayasan Bina Prestasi Nasional jadi saksi.
"Kepala sekolahnya juga kan sempat jadi saksi, jadi untuk sementara ditutup dulu aja," kata Yoris di Subang, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Baru Ketahuan Polisi, Helm Pelaku Pembunuhan di Subang Ternyata Tertinggal di TKP
Menurut Yoris, dirinya juga belum ada rencana untuk kembali membuka aktivitas dari yayasan itu. Pasalnya, dirinya sampai dengan saat ini masih fokus kepada proses penyelidikan kasus matinya kedua orang tersayang itu.
"Saya masih fokus ya nanti lah kalo udah selesai semua dari kasus ini, siswa-siswinya juga masih belajar di rumah," ucap Yoris.
Lebih lanjut, Yoris pun bercerita soal beberapa kejanggalan yang ada di yayasan tempatnya bekerja. Kejanggalan itu berkenaan dengan keuangan yayasan.
Yoris mengatakan, keuangan yayasan sangat berkembang pesat sejak dipegang oleh ibu serta adiknya. Sebelumnya, keuangan dipegang pihak lain dan menghadapi masalah besar soal gaji guru.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Subang Gagal Bawa Mayat Korban karena Mobil Alphard Mendadak Mati
"Keuangan yayasan dapat stabil saat mamah sama Amalia yang pegang, sebelumnya gaji guru 4 bulan sekali, sedangkan saat waktu diatur sama mamah bisa satu bulan sekali," ujar Yosef dilansir dari Tribun Jabar.
Bahkan, dengan prestasi dari Amalia di yayasan maupun di luar yayasan, Yoris sempat menawarkan kepada Amalia untuk melanjutkan sekolah atau membeli mobil.
Kata Yoris, sontak Amalia pun menjawab ingin mobil namun dengan cara kredit atau tidak cash.
"Saya kasih karena prestasinya Amalia aja, saya awalnya menawarkan Amalia untuk kuliah apa mobil, terus kata Amalia pengen kredit mobil aja, itu mobil kredit baru," ucap Yoris.
Yayasan itu didirikan oleh Yosef. Saat ini, Yoris menjabat sebagai ketua yayasan dan Amalia sebagai bendahara.
Konflik yayasan