Berita Terkini Artis

PSI Minta Gaji Dewan Dipotong, Tanggapi Pengakuan Krisdayanti Tentang Gaji Anggota DPR

Polemik terkait pengakuan Krisdayanti tengang gaji anggota DPR RI masih terus terjadi. Muncul protes minta gaji anggota DPR dipotong.

Editor: Dedi Sutomo
YouTUbe/KH Infotaiment
Krisdayanti Beberkan Gaji Anggota DPR, PSI Minta Nominal Gaji Dipotong. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Polemik terkait pengakuan Krisdayanti tengang gaji anggota DPR RI masih terus terjadi.

Pernyataan Krisdayanti soal gaji anggota DPR dan dana asprirasi baru-baru ini jadi sorotan dan buat heboh.

Terkini, muncul protes yang meminta jumlah gaji anggota DPR RI di potong. Banyak yang tak menyangka bahwa gaji wakil rakyat itu sangat besar.

Tak sedikit pula masyarakat yang beranggapan, bila nominal gaji yang diterima oleh anggota DPR RI itu tak sebanding dengan kinerja yang mereka lakukan.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Sigit Widodo, Sabtu (18/9/2021) kemarin.

Baca juga: Krisdayanti Kena Batunya setelah Beberkan Gajinya sebagai Anggota DPR

Berdasarkan catatan PSI, Sigit mengungkapkan bawah pada 2020 DPR hanya mengesahkan 3 Undang-undang (UU)) dari 37 Rancangan Undang-Undang (RUU) program legilasi nasional (Prolegnas).

“Selama dua tahun sejak dilantik, DPR periode ini baru mengesahkan empat Undang-Undnag dari target 248 RUU yang masuk Prolegnas 2020-2024,” ungakp Sigit Widodo.

Karena hal itulah, dikatakn Sigit, nominal gaji yang besar dan tunjangan-tunjangan yang diberikan kepada anggota DPR RI itu tak tepat.

Sigit pun memberikan saran bahwa gaji anggota DPR RI dipotong untuk dialihkan ke anggaran lain yang kini sangat membutuhkan.

“Tunjangan-tunjangan yang diterima oleh anggota DPR lebih baik dipotong saja dan dialihkan untuk anggaran penanganan Pandemi Covid-19,” bebernya.

Baca juga: Krisdayanti Ungkap Perubahan Sikap Aurel Hermansyah

Ia pun mengklaim, bahwa PSI sejak tiga tahun lalu sudah menyuarakan besarnya gaji anggota DPR RI di luar gaji pokok yang diterima.

“Dulu beberapa calon anggota legislative dari PSI membentuk Kaukus PSI Bersih-bersih DPR karena prihatin dengan pendapatan DPR yang super besar dan tidak transparan,” ujar Sigit.

Sigit juga menyebut, ada belasan tunjangan yang jumlahnya sangat besar dan sangat mengada-ada.

Krisdayanti Dipanggil Ketua Fraksi PDIP DPR RI

Setelah pernyataannya heboh, diketahui Krisdayanti langsung diundang diskusi oleh fraksi PDIP.

Dalam diskusi itu Krisdayanti menyampaikan permintaan maaf telah membuat gaduh dan membuat repot banyak pihak.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto, Jumat (17/9/2021).

“Kami undang bukan memanggil, karena kami selaku pimpinan ingin ada kesetaraan sesama anggota,” kata Utut Adianto kepada wartawan.

Selaku pimpinan Fraksi PDIP Fraksi DPR RI, Utut ingin melihat motif apa yang disampaikan diva Indonesia itu soal gaji anggota DPR RI.

Menurutnya, ia menilai motif Krisdayanti tidak ada yang jelek, apalagi jahat.

Ia juga menyebut hal itu bisa viral dan heboh lantaran sosok Krisdayanti yang memang adalah seorang public figure terkenal.

“Yang kedua, mbak Krisdayanti kan memang bicara suasananya gembira karena artis,” ujar Utut.

Utut tak memungkiri apa yang disampaikan Krisdayanti soal gaji anggota DPR RI hingga dana aspirasi menimbulkan kegaduhan public.

 “Timbul kegaduhan, karena kan kita tahu angle-nya pasti akan dianggap ini terlalu banyak uang untuk anggota DPR, kan begitu,” ucapnya.

Ia berharap anggota DPR RI dapat menghindari mispersepsi dalam menyampaikan informasi yang sensitive.

“Itu sebabnya diskusi kemaren, ya ke depan kita juga bisa memilah apa yang kita sampaikan potensi menimbulkan mispersepsi atau tidak,” lanjutnya.

Pada diskusi itu, tambah Utut, ia memberikan masukan kepada Krisdayanti agar tetap kritis dan tak menghilangkan karakternya.

“Tetapi saya bilang bahwa ke depan itu jangan hilang karakternya, kritis tetap boleh, harus rajin,” ungkapnya.

Utut juga mengungkapkan bahwa Krisdayanti menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang telah terjadi.

“Dia juga meinta maaf kepada fraksi, karena dengan ini merepotkan banyak pihak dan DPR termasuk yang di-bully, intinya itu. Tapi tidak ada marah memarahi, tidak ada,” imbuhnya. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved