Penemuan Mayat di Pesawaran
Awal Mula Penemuan Jasad Pemuda Tergantung di Pohon di Pesawaran Lampung
Ditemukannya pemuda tergantung di pohon duku, berawal dari penemuan sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
Identitas Pemuda
Jasad yang ditemukan pemuda tergantung di pohon ternyata merupakan seorang karyawan koperasi.
Diketahui, warga Desa Teba Jawa, Kecamatan Kedondong, Pesawaran, digegerkan atas penemuan jenazah pemuda tergantung di pohon, Selasa, 21 September 2021 malam.
Penemuan jasad tergantung itu terjadi sekira pukul 18.30 WIB.
Humas Polres Pesawaran AKP Aris Siregar mengungkapkan, identitas pemuda yang ditemukan tewas dengan leher terjerat dan tergantung di pohon berinisial RS.
RS, kata Aris, merupakan karyawan koperasi di Pringsewu.
"Identitas korban diketahui melalui rekan kerja korban," ujar Aris mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Selasa, 21 September 2021 malam.
Gegerkan Warga
Diberitakan sebelumnya, warga Kabupaten Pesawaran digegerkan dengan penemuan jenazah pemuda tergantung di pohon, Selasa, 21 September 2021 malam.
Penemuan jasad tergantung itu terjadi tepatnya di Desa Tebajaya, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, sekira pukul 18.30 WIB.
Tidak jauh dari jasad yang ditemukan itu, terdapat sepeda motor Honda Revo Fiz warna hitam dengan nomor polisi BD 6853 IC.
Humas Polres Pesawaran AKP Aris Siregar membenarkan terkait penemuan jenazah pria yang mengenakan jaket warna merah tua tersebut.
Saat ditemukan pria ini mengenakan busana lengkap dan mengenakan celana panjang berwarna hitam.
Selain itu, pada tangannya masih mengenakan sarung tangan serta potongan rambutnya cepak.
Diduga jasad pria ini bukan warga sekitar.
Penemuan jenazah yang tergantung di pohon ini membuat gempar warga sekitar.
Selain itu, foto kondisi jenazah ini pun beredar di WhatsApp grup.
Aris mengungkapkan, saat ini petugas polisi sudah berada di lapangan.
"Masih di TKP (petugas polisi) yang piket," ujar Aris mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Selasa malam. ( Tribunlampung.co.id / R Didik Budiawan C )