Meteran Air Milik Warga Kemiling Bandar Lampung Hilang Dicuri,  Polisi Lakukan Penyelidikan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah warga di perumahan Bukit Kemiling Permai (BKP), Kemiling, Bandar Lampung resa akibat ulah pelaku pencurian.

Bukan sepeda motor atau barang berharga melainkan water meter alias meteran air dari PDAM yang diincar pelaku.

Salah satu warga, Restu Sukma mengatakan meteran air di rumah nya hilang sekitar dua pekan kemarin.

Menurut Restu pelaku mengambil meteran dengan cara dipotong menggunakan gergaji. 

Baca juga: 2 Orang Terduga Pelaku Pencurian di Lampung Utara Tak Ditahan Polisi

"Kemungkinan mereka ngambil nya jam 12 malam keatas. Soalnya, kalau jam 12 malam itu masih banyak anak anak sini nongkrong," kata Restu, Minggu (26/9/2021).

Restu menyebut bukan hanya dirinya, warga Blok P, yang jadi korban. "Blok lain juga, mungkin ada sekitar empat rumah yang hilang meterannya," kata Restu.

Slamet Nupriyanto, ketua RT setempat membenarkan hal tersebut. Dirinya mengaku sudah menerima laporan dari warga sekitar.

Slamet menjelaskan, dirinya menerima laporan dari sejumlah warga di RT 011 Blok P dan RT 010 blok V.

"Itu informasi (kehilangan) nya kalau tidak salah sudah sekitar satu Minggu yang lalu," kata Slamet.

Menurut Slamet, pencurian terjadi saat rumah di blok tersebut sedang tidak mendapatkan pasokan air dari PDAM.

"Posisinya waktu itu giliran air di rumah mati. Jadi awalnya warga gak tahu kalau meterannya dipotong," kata Slamet.

Sementara itu, Kapolsek Kemiling, Iptu Irwansyah menyatakan hingga saat ini belum ada warga yang membuat laporan terkait pencurian meteran tersebut. 

Namun menurutnya, warga yang menjadi korban pencurian meteran telah melaporkan hal tersebut ke PDAM. 

"Jadi informasi nya dari pihak PDAM kemudian sudah mengganti meteran tersebut," kata Irwansyah.

Meski belum menerima laporan resmi, Irwansyah menyatakan pihaknya bakal melakukan penyelidikan. 

"Kalau ada masyarakat yang memberikan informasi kepada kita, pasti kita tindak lanjuti. Atau dari PDAM, kami juga sarankan untuk buat laporan," kata Irwansyah.( Tribun Lampung.co.id / Muhammad Joviter )