Berita Terkini Nasional
Panik Pacar Mengaku Hamil, Remaja di Kediri Bunuh Korban dengan Jamu dan Racun
Seorang remaja 14 tahun asal Kediri meninggal diracun sang pacar tak lama setelah mengaku hamil.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang remaja asal Kediri meninggal diracun pacar. Gadis tersebut adalah Q (14). Tubuhnya ditemukan tak bernyawa di lapangan voli Desa Tiru Lor, Kediri, Jawa Timur, Jumat (24/9/2021) malam.
Dilaporkan Kompas.com, mayat Q ditemukan dalam posisi tengkurap oleh warga sekitar saat hendak memberi makan ternak.
Pasca ditemukan, jenazah Q pun kemudian dievakuasi polisi menuju RS Bhayangkara untuk menjalani proses autopsi.
Dalam penemuan mayat tersebut, polisi berhasil mengamankan beberapa barang yang diduga milik korban. Di antaranya, ponsel, sandal, dan kerudung berwarna merah muda.
Diketahui, Q tewas dalam keadaan berbadan dua. Tribun Kediri menyebutkan ada dugaan remaja meninggal di Kediri ini disebabkan karena ia diracun oleh kekasihnya.
Baca juga: Gadis Mengaku Hamil pada Pacarnya, Diberi Jamu Langsung Tumbang dan Meninggal
Sebab, Q sempat mengaku hamil sebelum meninggal. Ia pun diduga tewas usai meminum jamu beracun yang diberikan sang kekasih.
Jamu itu sebenarnya sengaja dibeli oleh keduanya yang ditujukan untuk menggugurkan jabang bayi, mengingat mereka masih dalam usia sekolah.
Akan tetapi, Q tak tak mengetahui terdapat racun yang ditaburi kekasihnya tersebut.
Bahkan saat tewas, mulut remaja itu diketahui sempat mengeluarkan busa.
"Kami masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Kediri, Ipda Yahya Ubaid.
Baca juga: Curiga Telepon Tak Bisa Dihubungi, saat Ditengok Ibu dan Anak Ditemukan Sudah Meninggal
Namun Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono secara terpisah menyebutkan bahwa ada racun potasium yang tercampur dalam jamu Q.
"Benar, ada campuran itu (potasium) di jamu yang diberikan pelaku," kata Lukman kepada awak media.
Akan tetapi, dirinya juga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut lagi.
Sebab, pihaknya saat ini masih terus mendalami kasus tersebut, termasuk soal motif dan asal racun tersebut.
Melansir Kompas.com, potasium sianida diketahui merupakan jenis racun yang bisa dibeli secara bebas dan biasanya digunakan untuk racun tikus.