Berita Terkini Artis

Putri Penyanyi Nia Daniaty Diadukan ke Polisi, Dugaan Penipuan Modus Jadi PNS

Putri penyanyi kawakan Nia Daniaty yakni Olivia Nathania bersama suaminya Rafly N Tilaar alias RAF dilaporkan ke Polda Metro Jaya, modus pemalsuan.

Editor: Hanif Mustafa
Instagram @niadaniatynew
Ilustrasi Artis Nia Daniaty. Putri penyanyi kawakan Nia Daniaty yakni Olivia Nathania bersama suaminya dilaporkan ke polisi. Dugaan penipuan jadi PNS. 

"Setelah uang itu diserahkan kepada Oli dan RAF, Oli menyerahkan surat pengangkatan dan SK yang dikeluarkan oleh BKN," terang Odie Hudiyanto.

"Setelah menunggu lama sejak 2019 sampai 2021 di bulan Agustus kami memastikan SK yang dibuat BKN itu sah atau tidak," bebernya.

Namun sayangnya setelah dicek, ternyata nama-nama korban tidak pernah terdaftar sebagai CPNS.

Penipuan

Kasus dugaan penipuan dan penggelapan diduga dilakukan oleh anak dari penyanyi lawas Nia Daniaty.

Anak perempuan dari pelantun lagu 'Gelas-gelas Kaca' itu diduga menipu 225 orang dengan iming-iming menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Selain itu, terduga pelaku mengaku memiliki link yang bisa meloloskan korban untuk mengisi jabatan-jabatan strategis di sebuah Dinas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ratusan korban tersebut ditipu wanita yang kerap dipanggil Oli.

Kabarnya dia juga dibantu oleh suaminya berinisial RAF.

Nia Daniaty saat ditemui di kediamannya, kawasan Kalibata, Jumat (15/6/2018). (Tribunnews.com/Ria Anatasia)
Atas penipuan itu perwakilan korban melaporkan Oli dan RAF di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/9/2021).

Kuasa hukum korban, Odie Hodianto mengatakan korban berjumlah 225 orang ditipu Oli dan suaminya dalam kurun waktu 2019-2020.

Suami Oli diketahui adalah anggota taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) bernama Rafly N Tilaar.

"Ini ada 225 orang ditipu dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp9,7 Miliar lebih. Modusnya mengiming-imingi korban untuk diloloskan mengisi kekosongan jabatan di beberapa instansi karena terlapor mengaku memiliki link di BKN," ujar Odie kepada awak media.

Rata-rata korban mengaku terperdaya untuk mengisi posisi jabatan PNS strategis yang dijanjikan Oli dan RAF.

Kerugian korban atas dugaan penipuan ini mulai dari Rp 25 juta sampai yang terbesar Rp 156 juta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved