Apa Itu

Apa Itu Bulan Purnama Stroberi dalam Fenomena Langit

Simak berikut ini adalah penjelasan apa itu bulan purnama stroberi yang merupaka satu di antara fenomena langit yang muncul pada beberapa waktu.

Editor: Hanif Mustafa
Tribunbali.com
Ilustrasi bulan purnama stroberi. Simak penjelasan dari apa itu bulan purnama stroberi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Simak penjelasan berikut ini tentang apa itu bulan purnama stroberi.

Fenomena langit seperti bulan purnama stroberi termasuk contoh peristiwa yang indah.

Strawberry Moon atau bulan purnama stroberi adalah fenomena langit di mana bulan terlihat berwarna merah.

Selain berwarna merah, kemunculannya juga bisa terlihat dengan warna lain seperti warna madu atau kuning sawo.

Bulan pun akan terlihat penuh dan lebih besar dari rata-rata bulan purnama biasanya.

Biasanya, fenomena ini bisa berlangsung selama tiga hari.

Namun sayangnya, peristiwa langit ini tak bisa dilihat setiap tahun.

Ia baru akan muncul kembali setelah berpuluh-puluh tahun sejak kemunculan terakhir.

Baca juga: Apa Itu Negara Kesatuan

Diketahui, bulan purnama stroberi sempat muncul di tahun 2021, tepatnya 24 Juni lalu.

Diperkirakan bulan purnama ini akan muncul kembali pada 21 Juni 2062 mendatang.

Pada 2021, secara umum seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan fenomena Strawberry Moon ini sejak beberapa menit sebelum terbenam Matahari dari arah Timur-Tenggara.

Sebab, arah tersebut merupakan arah yang sama ketika Matahari terbit saat Solstis Desember.

Kemudian, berkulminasi keesokan harinya, Jumat (25/6/2021) sekitar tengah malam di arah Selatan dan terbenam setelah terbit Matahari di arah Barat-Barat Daya.

Dikutip dari National Geographic, nama bulan purnama stroberi ini merupakan istilah dari hikayat atau cerita suku asli Amerika.

Suku yang pertama kali mengenalkan sebutan bulan purnama stroberi ini adalah suku Algonquin, yang menempati wilayah Quebec selatan dan Ontario bagian timur.

Baca juga: Apa Itu NKRI

Menurut Koalisi Keaksaraan Asli Ontario, Ojibwe, saat bulan purnama stroberi muncul, suku asli Amerika akan mengadakan pesta tahunan bersama teman dan keluarga.

Hal serupa juga dijelaskan oleh, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan, Emanuel Sungging.

Menurut Emanuel, masyarakat suku bangsa Amerika adalah yang pertama mengenalkan sebutan ini.

"Strawberry full moon, itu sebetulnya bulan purnama biasa, dan istilah strawberry itu dari tradisi," kata Emanuel dilansir dari Kompas.com (23/6/2020).

Penyebutan nama tersebut juga disebabkan karena kemunculannya bertepatan dengan masa panen buah stroberi.

"Itu juga bertepatan dengan puncak musim panen stroberi," jelasnya.

Akan tetapi, ternyata bulan purnama yang terjadi di bulan Juni ini memiliki banyak nama lain.

Bahkan penamaan fenomena langit ini pada setiap wilayah bisa berbeda.

Berikut beberapa nama lain dari bulan purnama stroberi.

1. Mead Moon

Di Eropa Kuno, bulan purnama stroberi ini disebut dengan Mead Moon.

Mead adalah minuman yang dibuat dengan memfermentasi madu yang dicampur dengan air dan terkadang dengan buah-buahan, rempah-rempah, biji-bijian, atau hop.

Di beberapa negara, mead juga disebut anggur madu, meskipun di negara lain anggur madu berbeda bendanya.

Tidak hanya itu, dari beberapa literatur yang ada ternyata waktu sekitar akhir Juni adalah saat madu siap dipanen, yang menjadikan ini Bulan "paling manis".

2. Honey Moon

Masih dari Eropa Kuno, bulan ini juga disebut dengan Honey Moon atau bulan madu.

Kata 'bulan madu' ini dapat diterlusuri kembali setidaknya pada tahun 1500-an di Eropa.

Tradisi menyebut bulan pertama pernikahan sebagai 'bulan madu' kemungkinan berkaitan dengan bulan purnama ini.

Sebab, kebiasaan menikah pada bulan Juni atau karena 'Honey Moon' adalah Bulan 'termanis' tahun ini.

3. Rose Moon

Nama berikutnya untuk bulan purnama Juni ini adalah Rose Moon atau Bulan Mawar.

Gordon Johston NASA menyebutkan nama Rose Moon berasal dari bunga mawar yang mekar sepanjang tahun.

Sedangkan, literatur lainnya menyatakan bahwa nama Rose Moon diambil dari warna bulan purnama yang terjadi pada sepanjang tahun ini.

4. Hot Moon

Selain ketiga nama di atas, Gordon mengakui menemukan lagi nama musiman lain untuk bulan purnama stroberi ini yaitu Flower Moon, Hot Moon, dan Planting Moon.

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN, Emanuel Sungging pun menjelaskan alasan di balik penamanaan tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, ia mengatakan bulan purnama itu diberi nama Hot Moon karena pada bulan Juni di belahan utara, Bumi berada di garis balik utara yaitu 23,5 derajat lintang utara.

5. Poson Poya

Bagi umat Buddha, bulan purnama ini disebut dengan Poson Poya.

Masyarakat di Sri Lanka percaya bahwa bulan purnama stroberi ini dijadikan sebagai perayaan pengenalan agama Buddha pada 236 SM.

6. Vat Purnima

Sementara itu bagi umat Hindu, bulan ini dinamakana Vat Purnima.

Selama 3 hari bulan purnama ini menghiasi langit, wanita yang sudah menikahakan akan menunjukkan cintanya kepada sang suami.

Ungkapan cinta itu akan ditandai dengan mengikatkan seutas benang upacara di sekitar pohon beringin.

"Perayaan ini didasarkan pada legenda Savitri dan Satyavan," jelas Gordon.

Itulah penjelasan mengenai apa itu bulan purnama stroberi. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca apa itu lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved