CPNS Lampung
Kisah Menarik Selama Tes CPNS Lampung, Lupa Bawa Dokumen hingga Tes Ulang
Banyak kisah menarik selama rangkaian tes CPNS Lampung 2021 beberapa waktu lalu. Bagi para peserta yang terpapar Covid-19, misalnya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Banyak kisah menarik selama rangkaian tes CPNS Lampung 2021 beberapa waktu lalu.
Bagi para peserta yang terpapar Covid-19, misalnya.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung memberi kesempatan kedua bagi peserta CPNS Lampung yang terpapar Covid-19 untuk melaksanakan tes SKD ulang.
BKD Provinsi Lampung mencatat ada 11 peserta CPNSD yang terpapar Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala BKD Provinsi Lampung Yurnalis kepada Tribun Lampung, Minggu (26/9/2021), melalui WhatsApp.
Baca juga: Peserta CPNS Lampung yang Terpapar Covid-19 Akan Jalani Tes SKD Ulang, Tercatat 11 Orang
"Untuk waktu tes ulang kita menunggu keputusan dari BKN dan kita akan mengikuti aturan yang telah ditentukan, " kata Yurnalis
Dari 11 peserta tersebut, dua di antaranya peserta untuk Kabupaten Pesawaran. Satu peserta melapor sebelum pelaksanaan (H-1) dan satu peserta lagi diketahu terpapar saat hari pelaksanaan tes.
Adapun tiga peserta untuk formasi Kabupaten Pringsewu melapor sebelum pelaksanaan tes (H-1).
Sementara Formasi Kabupaten Tanggamus ada 5 orang yang melaporkan pada H-1, kemudian formasi Kota Bandar Lampung ada 1 orang yang melaporkan pada H-1 tes.
Banyak Tak Hadir
Baca juga: Bocah 6 Tahun Buka Pintu Darurat, Citilink Mendarat Darurat di Palembang
Baca juga: Pengusaha Angkutan Sewa Pembunuh Bayaran Tembak Paranormal, Sakit Hati Istri Ditiduri
Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS dan PPPK 2021 Kabupaten Mesuji berlangsung selama tiga hari.
Pelaksanaan tes berlangsung sejak Jumat (24/9/2021) lalu hingga hari ini, Minggu (26/9/2021).
Selama tiga hari pelaksanaan tes SKD CPNS Mesuji, sebanyak 155 peserta gugur.
Sebagian besar dikarenakan tidak hadir mengikuti tes.
Hal ini dikatakan oleh Kabid Pengadaan Kepangkatan, Mutasi dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mesuji TB Reza Aspar.
"Untuk penyebabnya 155 peserta gugur karena sebagian besar memang tidak hadir dalam pelaksanaan tes SKD. Juga ada beberapa ada yang terlambat saat mengikuti tes," ujar Reza, Minggu (26/9/2021).
Reza mengatakan, selama tiga hari pelaksanaan tes SKD CPNS dan PPPK di Kabupaten Mesuji berlangsung lancar tanpa kendala apapun. Hanya saja, sempat terkendala jaringan. Namun, kendala tersebut adalah masalah server di pusat.
Terpisah Sekretaris BKPSDM Dwi Supratikno mengatakan, tak ada masalah secara teknis di lapangan dalam pelaksanaan tes.
"Hanya saja ada gangguan dari server pusat, bukan daerah. Seperti gangguan sinyal sekitar satu jam, dan gangguan tersebut diseluruh Indonesia," ucapnya.
Lebih lanjut, Dwi mengaku selama tiga hari pelaksanaan tes SKD tersebut, pihaknya tidak menerima laporan mengenai peserta yang terkonfirmasi COVID-19
Sebelumnya, Bupati Mesuji Saply TH meminta kepada para peserta tes CPNS 2021 untuk tak mempercayai oknum yang menjanjikan kelulusan.
Ia meminta kepada para peserta tes CPNS 2021 Kabupaten Mesuji, untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk mengikuti tes. Karena kelulusan akan ditentukan oleh nilai yang didapatkan peserta.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan arahan kepada para peserta Seleksi Penerimaan CASN 2021 Kabupaten Mesuji yang mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), berlangsung di kampus Itera, pada Sabtu (25/9/2021) kemarin.
"Saya sampaikan bahwa penerimaan CASN di Kabupaten Mesuji bebas biaya alias gratis. Kelulusan hanya ditentukan dengan hasil tes para peserta," ujarnya.
Saply meminta kepada para peserta untuk lebih percaya diri saat mengikuti tes, dan tetap fokus untuk mengerjakan soal tes dengan sebaik-baiknya. Sehingga hasil yang didapatkan bisa baik.
405 Orang Tak Lolos
Sebanyak 405 peserta test SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) untuk CPNS di Kabupaten Tanggamus tak lolos.
Pasar peserta yang tak lolos ini, tidak hadir mengikuti pelaksanaan tes hingga hari terakhir.
Kabid Mutasi dan Formasi Badan Kepegawaian dan Sumberdaya Manusia (BKDSDM) Kabupaten Tanggamus Prayitno mengatakan jumlah peserta seluruhnya 2.588 peserta.
Sementar yang hadir sebanyak 2.178 peserta.
"Dari awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan peserta yang hadir ada 2.178 peserta dan yang tidak hadir 405 peserta.”
“Sedangkan kuota peserta ada 2.588 peserta," terang Prayit mewakili Kepala BKPSDM Aan Derajat, Sabtu (25/9/2021).
Menurutnya, dari delapan hari pelaksanaan, tiap hari kehadirannya bervariatif. Kehadiran tertinggi pada Kamis (23/9/2021), karena 328 peserta hadir.
Sedangkan pada hari ketujuh atau Jumat (24/9/2021) kemarin, peserta hadir 212 peserta dan Sabtu (25/9/2021) hanya ada 75 peserta. Kedua hari tersebut sedikit karena jadwal kuota kehadiran peserta pun sedikit.
Bagi peserta yang telah tidak hadir dipastikan tidak lolos SKD, dan tidak akan bisa mengikuti seleksi tahap berikutnya.
Pelaksanaan SKD CPNS formasi Tanggamus dilaksanan di SMK Yadika, Pringsewu. Lokasi tersebut jadi tempat SKD dua kabupaten, yakni Pringsewu dan Tanggamus.
Hal itu karena sarana dan prasarana untuk SKD mendukung, mulai dari luasnya tempat, perangkat komputer dan titik yang terdukung sinyal internet.
Prayitno mengaku pelaksanaan SKD bisa berlangsung lancar. Meski sempat tertunda, namun hanya mundur beberapa jam pada hari pertama, tidak sampai mundur menjadwalkan ulang.
Jadwal pelaksanaan SKD Tanggamus hanya berlangsung delapan hari, sesuai jadwal semula yakni 18 sampai 25 September.
Prayit mengaku, ada lima peserta yang mendapat jadwal susulan SKD karena saat ini jalani isolasi akibat Covid-19.
"Ada lima peserta yang jadwal ulang karena sedang isolasi. Penentuan jadwalnya nanti akan diputuskan oleh panitia seleksi nasional," terang Prayit.
Ia mengaku, harapannya peserta yang tertunda dapat menjaga diri agar nanti saat jadwal susulan keluar tidak terpapar Covid-19 lagi.
Lupa Bawa Dokumen
Para panitia di Lampung Selatan bantu sejumlah peserta tes SKD CPNS Lampung yang lupa membawa dokumen yang telah ditetapkan.
Seperti yang dialami oleh Mia Listiyani. Warga Campang 3, Kecamatan Sidomulyo yang melamar sebagai Terampil-Bidan di Puskesmas Way Urang, yang tidak membawa Kartu Peserta Ujian.
"Iya saya lupa membawa kartu peserta ujian. Karena saya kan ada bayi, jadi saya sibuk. Mungkin selip, buru-buru," kata Mia saat dikonfirmasi, Rabu (15/9/2021).
Meski demikian, panitia masih memberi toleransi bagi peserta yang lupa membawa atau lupa mencetak Kartu Peserta Ujian.
Panitia menyiapkan layanan informasi dan call center untuk memberikan pelayanan kepada peserta yang mendapati kendala saat ingin melakukan registrasi untuk mengikuti ujian.
"Terima kasih kepada pihak panitia yang telah menyediakan pelayanan ini. Sangat bermanfaat sekali. Saya sangat terbantu. Saya tidak perlu jauh-jauh untuk mencetak kartu di luar lokasi tes," ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Nurani Mulya, Warga kelahiran Jakarta yang juga mendaftar sebagai Terampil-Bidan di Puskesmas Kalianda ini tidak membawa Kartu Peserta Ujian.
Nurani mengaku dirinya merasa sangat terbantu dengan layanan dari Panitia CPNS BKD Lampung Selatan.
"Saya pikir tadi sudah ke print, itu kan ada empat lembar sama semua. Rupanya kartu peserta ujian saya nggak ke print. Tapi pihak panitia langsung membantu saya untuk mencetak kartu tersebut," kata Nurani
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak panitia yang sudah membantu mengprintkan surat ini. Dengan pelayanan ini semoga pelaksanaan tes dapat berjalan lancar, tertib dan nyaman," kata dia.
Panitia CPNS mewajibkan peserta menunjukkan sejumlah dokumen sebagai syarat untuk mengikuti ujian.
Baca juga: CPNS Lampung 2021, Karena Terpapar Covid 11 Peserta Bakal Jalani Tes Ulang
Selain wajib membawa KTP Asli dan Kartu Ujian, para peserta juga wajib membawa Kartu Deklarasi Sehat dan surat hasil Swab Test RT PCR atau Rapid Test Antigen yang merupakan persyaratan baru karena pelaksanaan CPNS dilakukan di tengah pandemi Covid-19. ( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra / M Rangga Yusuf / Tri Yulianto / Dominius Desmantri Barus )