Berita Terkini Nasional

Ibu dan Anak Lari Menjerit dengan Tubuh Berkobar, Ternyata Dibakar Bapak

perempuan di Probolinggo, Jawa Timur berlari menjerit minta tolong dengan kondisi tubuh terbakar. Di sebelahnya, ia menggandeng seorang anak kecil.

Tribunlampung.co.id/Robertus Didik
ILUSTRASI Polisi memasang garis polisi. Seorang perempuan di Probolinggo, Jawa Timur berlari menjerit minta tolong dengan kondisi tubuh terbakar. Di sebelahnya, ia menggandeng seorang anak kecil. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang perempuan di Probolinggo, Jawa Timur berlari menjerit minta tolong dengan kondisi tubuh terbakar. Di sebelahnya, ia menggandeng seorang anak kecil.

Api berkobar membakar tubuh wanita tersebut. Kaki sang anak ikut tersulut dan terbakar.

Warga yang mendengar jeritan pilu meminta tolong dan melihat api menjilati tubuh ibu dan anak langsung mengambil air dan pasir untuk memadamkannya.

Api tak langsung padam. Butuh 15 menit untuk memadamkan api yang membakar tubuh ibu dan anak tersebut.  

Sementara, seorang pria yang baru saja menyiramkan bensin ke tubuh wanita itu dan menyulutnya dengan korek api tampak pergi tergesa-gesa.

Baca juga: Kakek di Sragen Bakar Mobil Tetangga Gegara Parkir Halangi Jalan

Baca juga: Gara-gara Air Minum, Pria di Riau Bakar Motor hingga Bunuh Bayi 7 Bulan

Warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, tega membakar istri dan anak perempuannya hidup-hidup.

Akibat kejadian itu, sang istri berinisial SM (31) warga Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan dan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami luka bakar serius.

Saat ini, mereka tengah dirawat secara intensif di RSUD Grati Pasuruan.

Sedangkan pelaku AS telah diamankan di Polsek Tongas.

Kejadian di Dusun Krajan RT 1, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo berlangsung Rabu (29/9/2021) malam sekira pukul 20.30 WIB.

Saat itu, SM berboncengan dengan anaknya mengendarai motor Honda Beat Nopol N 5574 XW dari arah Selatan menuju ke Utara atau Jalan Raya Pantura.

Tiba-tiba, sang suami membuntutinya dari belakang. Keduanya terlibat cekcok.

Sesampainya di Dusun Krajan RT 1, AS menghentikan paksa laju motor SM.

Mendadak AS menyiramkan bensin yang disimpan dalam botol ke tubuh SM kemudian disulut dengan korek.

Sehingga, api langsung berkobar dan membakar tubuhnya.

Naas, karena terkena cipratan bensin, kaki sang anak turut terbakar.

Api juga menjalar ke motor dan tas berisi pakaian milik SM.

"Saya mendengar suara cekcok dari arah jalan dusun. Tak lama berubah jadi teriakan histeris sembari meminta tolong," kata seorang warga Dusun Krajan, Sohib Ansori (50).

Mendengar teriakan itu, Sohib lantas lari keluar rumah menuju jalan dusun.

Setibanya di jalan dusun, Sohib dibuat terkejut.

Di hadapannya, ada seorang perempuan dengan kondisi tubuh terbakar dan anak kecil berlarian meminta tolong.

"Saya dan sejumlah warga bahu-membahu memadamkan api dengan air serta pasir. Api yang membakar tubuh korban dan motor baru bisa dipadamkan sekitar 15 menit," paparnya.

"Korban lemas dan tergeletak di pinggir jalan dengan luka bakar cukup parah. Yang anak kecil luka bakar pada kaki," lanjutnya.

Usai api padam, warga Dusun Krajan lain, Suhan (47), menanyakan kepada sang anak siapa yang keji membakarnya bersama ibu.

Anak itu bilang, jika pelaku pembakaran adalah ayahnya sembari menunjuk ke arah rumahnya.

Rumah AS berjarak hanya beberapa meter dari lokasi kejadian.

"Sesudah membakar anak dan istrinya, dia (AS) kabur pulang ke rumah untuk mengambil mobil. Sepertinya mau melarikan diri. Tetapi warga berhasil mengamankannya lebih dulu," terangnya.

Sementara, pelaku menyebut istrinya tak kunjung pulang hingga malam selepas pamit periksa ke salah satu bidan pada pagi hari.

Perilaku itu yang membuatnya naik pitam hingga tega membakar istrinya.

Berdasar informasi yang dihimpun, rumah tangga AS dan SM berjalan tak harmonis.

Kendati begitu, motif kasus suami bakar istri ini belum diketahui secara pasti. Saat ini, polisi masih mendalaminya.

"Istri tak pulang ke rumah dari pagi. Istri pamit periksa ke bidan. Ternyata pulang ke rumah Alastlogo," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di surabaya.tribunnews.com

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved