Bandar Lampung
KPK Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Menyelesaikan Polemik dengan Bakso Sony
KPK meminta kepada pemerintah Kota Bandar Lampung untuk dapat segera menyelesaikan polemik tentang pajak daerah dengan usaha Bakso Sony.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta kepada pemerintah Kota Bandar Lampung untuk dapat segera menyelesaikan polemik tentang pajak daerah dengan usaha Bakso Sony.
Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah 2 KPK RI Nana Mulyana kala melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Bandar Lampung meminta kepada pihak pemkot untuk dapat mencari solusi penyelesaian yang baik.
Menurutnya, tidak ada nilai baik untuk mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Lebih penting, agar konflik tersebut bisa terselesaikan secara bijaksana.
Karenanya, Nana Mulyana meminta agar selisih paham itu untuk segera dimediasikan tanpa perlu menggunakan waktu yang terlalu lama.
Pihaknya pun telah menegaskan kepala daerah setempat guna menuntaskan konflik yang dinilainya telah berlarut-larut itu.
"Pasti ada yang bisa dikomunikasikan dengan baik untuk cari jalan keluarnya," kata dia, Kamis (30/9/2021).
Menurut Nana, bagi usaha Bakso Sony tidak diselesaikannya masalah tersebut, akan berdampak pada operasional yang tidak bisa dilakukan. Karena gerai yang akan terus tersegel.
"Termasuk jika ingin mengembangkan ke daerah lain. Kemungkinan tidak ada yang mengizinkan sebelum kewajiban di Bandar Lampung belum terpenuhi," ujar Nana.
Sementara, bagi pemerintah daerah hal itu akan berkaitan dengan upaya optimalisasi pendapatan dan pengelolaan pendapatan.
Dijelaskannya, alat perekam pendapatan yang direkomendasikan KPK itu, dalam hal penggunaannya merupakan hal yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
KPK tidak bisa menindak tegas pelaku usaha. Tapi KPK berorientasi pada aturan bahwa Pemda menerapkan sistem dan prosedur bagaimana pajak dipungut dan disetorkan
"Kita dukung pemerintah daerah yang menegakan aturan yang menekankan tapping box memang harus dipasang.”
“Namun, juga telah disampaikan ke pemerintah daerah. Bila ingin telur, ayam-nya jangan dimatikan," kata Nana Mulyana. (Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)