Breaking News

Berita Terkini Nasional

Suara Balita Menangis Dicueki Warga, saat Pintu Didobrak Warga Kaget Ada Orang Meninggal

Warga Kelapa Gading, Jakarta Utara digegerkan penemuan seorang balita yang tergolek di samping jasad neneknya yang meninggal berhari-hari

TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Warga di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, digegerkan dengan penemuan seorang wanita lanjut usia yang meninggal dalam kondisi membusuk di rumahnya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Warga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara digegerkan penemuan seorang balita yang tergolek di samping jasad neneknya yang diduga sudah meninggal berhari-hari.

Saat ditemukan, bocah 3 tahun tersebut pun dalam kondisi mengenaskan.

Dilansir dari TribunJakarta.com, balita tersebut ditemukan dalam kondisi tidak mengenakan busana berada di kamar menemani jasad neneknya.

Ketika warga mendobrak pintu rumah, sang bocah langsung menangis.

Sebelum jenazah nenek OT ditemukan di dalam rumah, warga sebenarnya kerap mendengar tangisan dari rumah tersebut, tapi mengabaikannya.

Baca juga: Viral Bayi Lahir Sehat Mendadak Lumpuh di Usia 8 Bulan Gara-gara Kapur Barus

Baca juga: Viral Bayi Dijadikan Manusia Silver Demi Mengais Rezeki, Warganet Mengamuk

"Kalau tangisan kita sering dengar memang. Anak itu sering nangis, cuman warga nganggepnya biasa aja," ucap Tika, Ketua RT 06 RW 06 Pegangsaan Dua.

Balita laki-laki tersebut ditemukan di sebuah rumah di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sang nenek sudah dalam kondisi terbujur kaku di dalam rumah.

Ia tak mandi berhari-hari seperti terlihat pada tubuhnya yang dipenuhi kotoran berbau tak sedap.

Rambut bocah itu panjang sebahu, sedangkan tubuhnya juga cenderung kurus.

Ketika polisi mendobrak pintu rumah OT, bocah tersebut langsung menangis.

Bocah berinisial J itu kemudian dimandikan warga dibantu pihak kepolisian.

Ia sempat menangis lagi sebelum akhirnya ditenangkan warga dan petugas setempat.

Ketua RT 06 RW 06 Pegangsaan Dua, Tika yang melihat tersebut sempat tak percaya melihat kondisi cucu korban.

Ia mengira si cucu sudah tak bernyawa juga, namun dugaannya salah.

"Saya pikir cucunya meninggal karena kan enggak makan tiga hari ternyata masih hidup," kata Tika di lokasi.

Tika mengatakan, memang sebelum ditemukannya jenazah OT, warga kerap kali mendengar tangisan dari rumah tersebut.

Namun, tangisan bocah tersebut dianggap hanya angin lalu.

"Kalau tangisan kita sering dengar memang. Anak itu sering nangis, cuman warga nganggepnya biasa aja," ucap Tika.

Tika juga menyinggung kecurigaannya sebelum jenazah OT ditemukan.

Menurut dia, kebiasaan OT ialah mengorder makanan via ojek online.

Dari situ, OT biasanya akan terlihat keluar ke teras rumahnya untuk mengambil makanan itu.

"Biasanya dia sering makan pakai ojek online, tapi ini enggak ada. Biasa pagi-pagi ada," kata Tika di lokasi.

Kecurigaan lainnya yang dirasakan Tika terkait dengan kondisi tempat sampah di rumah korban.

Sehari-harinya tempat sampah di rumah OT yang bernomor 6 pasti akan terisi sampah rumah tangga.

Namun, sudah empat hari belakangan tong sampah itu kosong sama sekali.

Kecurigaan makin menguat saat Tika dan beberapa warga lainnya mencium bau menyengat dari arah rumah korban.

Bahkan, bau tidak sedap itu menyeruak sampai puluhan meter dari rumah OT.

"Baunya nyengat banget. Akhirnya saya samperin satpam, saya laporin pak RW, tetangga saya (OT) beberapa hari enggak keluar," ucap Tika.

Tika melapor ke pengurus RW setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek Kelapa Gading.

Polisi lalu mendatangi rumah OT dan memanggil yang bersangkutan, namun tak ada sahutan.

Alhasil, polisi langsung mendobrak rumah OT dan menemukan jenazah wanita itu sudah membengkak di atas kasur.

"Pas (polisi) masuk, ternyata jenazahnya sudah biru, udah bau busuk," kata Tika.

Di dalam kamar, di dekat jenazah korban, ada seorang balita laki-laki berusia 3 tahun yang masih hidup.

Balita itu tak lain adalah cucu OT yang selama ini memang tinggal serumah dengan korban.

"Saya pikir cucunya meninggal juga, karena kan enggak makan tiga hari ternyata masih hidup," tutur Tika.

Tika menambahkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir korban tinggal bertiga bersama anak perempuan dan cucunya.

Namun, sebulan lalu, anak perempuan OT meninggal dunia sehingga wanita lansia itu hanya tinggal berdua dengan cucu laki-lakinya yang masih balita.

"Jadi korban punya anak, suami anaknya ini di Belanda, korban udah tinggal sama cucunya dari bayi. Ibunya si bayi ini sudah meninggal," jelas Tika.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Balita 3 Tahun Temani Jenazah Neneknya Berhari-hari, Tidak Makan hingga Kondisinya Memprihatinkan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved