Apa Itu

Apa Itu Blue Moon, Fenomena Langka yang Hanya Terlihat Kurun 2 Tahun Sekali

Peristiwa langit yang tak kalah indah adalah blue moon. Tapi apa itu blue moon? Berikut penjelasan selengkapnya.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Dedi Sutomo
The Weather Channel
Ilustrasi bulan purnama. Apa itu blue moon 

Tidak hanya itu, dari beberapa literatur yang ada ternyata waktu sekitar akhir Juni adalah saat madu siap dipanen, yang menjadikan ini Bulan "paling manis".

2. Honey Moon

Masih dari Eropa Kuno, bulan ini juga disebut dengan Honey Moon atau bulan madu.

Kata 'bulan madu' ini dapat diterlusuri kembali setidaknya pada tahun 1500-an di Eropa.

Tradisi menyebut bulan pertama pernikahan sebagai 'bulan madu' kemungkinan berkaitan dengan bulan purnama ini.

Sebab, kebiasaan menikah pada bulan Juni atau karena 'Honey Moon' adalah Bulan 'termanis' tahun ini.

3. Rose Moon

Nama berikutnya untuk bulan purnama Juni ini adalah Rose Moon atau Bulan Mawar.

Gordon Johston NASA menyebutkan nama Rose Moon berasal dari bunga mawar yang mekar sepanjang tahun.

Sedangkan, literatur lainnya menyatakan bahwa nama Rose Moon diambil dari warna bulan purnama yang terjadi pada sepanjang tahun ini.

4. Hot Moon

Selain ketiga nama di atas, Gordon mengakui menemukan lagi nama musiman lain untuk bulan purnama stroberi ini yaitu Flower Moon, Hot Moon, dan Planting Moon.

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN, Emanuel Sungging pun menjelaskan alasan di balik penamanaan tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, ia mengatakan bulan purnama itu diberi nama Hot Moon karena pada bulan Juni di belahan utara, Bumi berada di garis balik utara yaitu 23,5 derajat lintang utara.

5. Poson Poya

Bagi umat Buddha, bulan purnama ini disebut dengan Poson Poya.

Masyarakat di Sri Lanka percaya bahwa bulan purnama stroberi ini dijadikan sebagai perayaan pengenalan agama Buddha pada 236 SM.

Baca juga: Apa Itu Bilangan Prima dalam Matematika

6. Vat Purnima

Sementara itu bagi umat Hindu, bulan ini dinamakana Vat Purnima.

Selama 3 hari bulan purnama ini menghiasi langit, wanita yang sudah menikahakan akan menunjukkan cintanya kepada sang suami.

Ungkapan cinta itu akan ditandai dengan mengikatkan seutas benang upacara di sekitar pohon beringin.

"Perayaan ini didasarkan pada legenda Savitri dan Satyavan," jelas Gordon. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca apa itu lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved