Daun Pepaya

Manfaat Daun Pepaya Dapat Mengurangi Gejala Demam Berdarah

Sebagai tanaman obat, ternyata manfaat daun pepaya juga dapat mengurangi gejala demam berdarah.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Ilustrasi daun pepaya. Manfaat Daun Pepaya Dapat Mengurangi Gejala Demam Berdarah 

Dalam penyembuhannya, biasanya dokter akan memberikan resep obat yang dibantu dengan menghindari beberapa hal yang dianggap sebagai penyebab, seperti sabun bahkan makanan.

Namun ternyata, daun pepaya juga bisa memberikan menyokong pengobatan penyakit kulit ini.

Manfaat atau khasiat daun pepaya itu dapat terjadi karena di dalamnya terdapat kandungan senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi atau anti peradangan.

Contoh senyawa antiinflamasi itu antara lain enzim papain dan senyawa flavonoid.

Selain itu, kemampuan itu juga terjadi berkat adanya vitamin E yang terkenal baik untuk kesehatan kulit.

Pasalnya, daun pepaya memang diketahui mengandung banyak nutrisi juga vitamin di dalamnya.

Sehingga, manfaat daun pepaya pun bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.

4. Hambat perkembangan bakteri penyakit tifus

Punya segudang nutrisi, manfaat daun pepaya bisa hambat perkembangan bakteri penyakit tifus.

Nama bakteri itu adalah Salmonella typhi. Ia tergolong sebagai bakteri jahat yang menyebabkan gangguan kesehatan.

Bakteri ini umumnya menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Infeksi Salmonella typhi terjadi pada saluran pencernaan dan terkadang menyebar melalui peredaran darah ke seluruh organ tubuh.

Kebermanfaatan daun yang bernama latin Carica papaya dalam menghambat perkembangan bakteri penyakit tifus ini pernah dibahas dalam jurnal ilmiah karya Endah Indarti dkk yang berjudul "Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Metanol Daun Pepaya terhadap Zona Hambat Bakteri Salmonella typi".

Melalui riset tersebut, ditemukan hasil manfaat daun pepaya efektif hambat perkembangan bakteri penyakit tifus.

Hal tersebut karena di dalam daun pepaya terdapat kandungan senyawa antibakteri, seperti flavonoid.

Flavonoid merupakan golongan terbesar senyawa dari senyawa fenol.

Mekanisme yang menyebabkan hambatan dalam pertumbuhan bakteri adalah senyawa fenol dapat merusak dinding sel bakteri.

Struktur dinding sel tersebut dirusak guna menghambat pembentukannya atau mengubahnya setelah selesai terbentuk, bahkan bisa membuat matinya sel pada bakteri penyakit tifus.

Tak hanya itu, adapula kandungan senyawa lainnya seperti alkaloid carpaine, papain, saponin, violaksantin, tanin, dan caricaksantin yang dapat menghambat berkembangnya virus dan bakteri dalam tubuh manusia. 

Itu sebabnya, manfaat daun pepaya efektif hambat perkembangan bakteri penyakit tifus. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca ulasan daun pepaya lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved