Berita Terkini Nasional

Viral Emak-Emak Tercebur ke Sungai karena Jembatan Patah

Sebuah video memperlihatkan seorang Emak-Emak Tercebur Ke Sungai viral di media sosial

Penulis: Bambang Irawan | Editor: Dedi Sutomo
@fakta.indo
Viral Jembatan Patah Emak-Emak Tercebur Ke Sungai 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah video memperlihatkan seorang emak-emak tercebur ke sungai.

Videonya pun beredar di media sosial dan diunggah oleh beberapa akun anonim Instagram salah satunya @fakta.indo.

Dalam video terlihat, seorang emak-emak mengenakan hijab berwarna hijau. Ia berjalan perlahan dan mendahului seorang ibu yang berada di belakangnya.

Sambil memegang tali untuk menjaga keseimbangan ibu tersebut seakan hati-hati berjalan.

Namun tiba-tiba, salah satu papan jembatan terjatuh saat diinjaknya.  Alhasil, ia ikut terjatuh dan tercebur ke sungai.

Meski sudah tercebur tangannya melambai dan meminta pertolongan. Beberapa pria yang ada di lokasi pun langsung bergegas mencoba menolong.

Baca juga: Viral Emak-emak Ditilang Polisi, Tak Mau Turun dari Motor hingga Didorong Petugas

Belum diketahui di mana lokasi kejadian ibu terjatuh tersebut. Para warganet pun begitu khawatir dengan kondisi sang ibu.

Dalam keterangan dituliskan bahwa ibu tersebut dalam kondisi baik dan tak terluka.

Viral Emak-emak Ditilang Polisi

Viral video emak-emak ogah turun dari atas motornya saat kena tilang.

Sang ibu ditilang karena melalukan pelanggaran tak menggunakan helm saat berkendara, tak membawa surat hingga SIM.

Dan diduga ibu tersebut tak ingin turun dari motor karena telah meminta kebijakan untuk pulang mengambil surat-surat kendaraan tapi tak diindahkan oleh sang polisi.

Ibu tersebutpun di dorong bersama motornya ke kantor polisi.

Video berdurasi 2 menit 39 detik itu diunggah oleh akun facebook Marvel pada 25 September 2021.

“Viral Emak-emak Ngak Terima di Tilang, Ngak Mau Turun dari Motor, Pak Polisinya Sabar Banget!! Ceritanya Begini guys!! Pengendaraan.

Baca juga: Video Viral Emak-emak Curi Bunga Aglonema Terekam CCTV

BW, melintas di depan mako Polres Muba jl. Merdeka lk.VII Sekayu, Sumsel. tidak menggunakan helm, tidak bawa surat kendaraan, tidak bawa surat izin mengemudi.

Tanpa plat nomor Karena kelengkapan tidak ada ya harus motor yang ditilang, pada saat itu pengemudi R2 tidak mau turun dan minta didorong,” tulis akun tersebut.

Video tersebutpun menuai berbagai komentar dari warganet.

Informasi yang beredar emak-emak di atas sepeda motor jenis bebek itu adalah pengendara yang baru saja ditilang karena tidak memakai helm dan tidak membawa surat kelengkapan motor saat melintas di depan Mapolres Satlantas.

Saat itu polisi tengah menggelar Operasi Patuh Musi 2021, Jumat (24/09/2021).

Meski demikian, petugas juga tetap profesional dan membawa motor itu dengan didorong hingga ke gedung Satlantas, meskipun emak-emak tersebut tidak mau turun.

Emak-emak Ngamuk Gulingkan Mobil Dinas

Satu video memperlihatkan sejumlah emak-emak ngamuk gulingkan mobil dinas, karena protes jalan rusak di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Video tersebut beredar dan viral di media sosial. Insiden tersebut terjadi pada Senin (30/8/2021) siang.

Mobil dinas milik Pemda Buton Tengah bahkan diinjak-injak dan digulingkan.

Dikutip dari Tribunnewssultra.com, amukan emak-emak tersebut merupakan protes buntut jalan rusak di Jalan Provinsi Raha-Wakuru, Desa Wakumoro, Kecamatn Parigi, Kabupaten Muna.

Puluhan emak-emak ini turun ke jalan sejak Senin pagi, dan membawa spanduk bernada protes jalan rusak yang tak juga diperbaiki.

"Mana janjimu bupati, gubernur," kata seorang emak-emak yang tengah berorasi menggunakan bahasa daerah Muna.

Saat protes sejumlah emak-emak meluapkan kekecewaannya.

Beberapa di antara mereka bahkan ada yang naik ke atas mobil dinas Pemerintah Daerah atau Pemda Buton Tengah (Buteng), DT 1027 Y.

Lalu menginjak-injak mobil dinas hingga kondisinya terlihat penyok.

Bukan pertama kalinya, aksi emak-emak ini ternyata sudah dilakukan sejak 9 Agustus 2021 lalu.

Saat itu mereka membangun pondasi di tengah jalan, dengan harapan pemerintah segera mengaspal jalan tersebut.

Seorang warga bernama Kasman menjelaskan, pondasi tersebut dibuat sebagai simbol kekecewaan pada Pemprov Sultra.

"Jadi masih ada akses kami siapkan untuk mobil ambulans, motor, atau mobil yang mengangkut orang sakit," ujarnya.

Kasman menjelaskan, ia akan berhenti melakukan aksi protes apabila pemerintah segera memperbaiki jalan.

"Kami akan berhenti dan membongkar pondasi yang menutup akses jalan ini sampai pemerintah provinsi merealisasikan janjinya," tegas Kasman.

Saat aksi pondasi jalan yang dilakukan, pihak Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Burhanuddin mengaku akan melakukan perbaikan.

Burhanuddin berjanji bakal segera mengaspal jalan di Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Provinsi Sultra.

Pengaspalan itu disebut akan dimulai dari Kelurahan Wakuru, Kecamatan Tongkuno.

"Pengerjaan jalan provinsi di Muna dimulai dari Kelurahan Wakuru, Kecamatan Tongkuno pekan ini," kata Burhanuddin saat dihubungi melalui WhatsApp Messenger, Senin (9/8/2021).

Jalan rusak dari Kelurahan Wakuru ke Desa Wakumoro diperkirakan sejauh 9-10 kilometer

Meski begitu, Burhanuddin belum bisa memperkirakan kapan pengaspalan jalan itu sampai ke Desa Wakumoro.

Baca juga: Viral Video Tertipu Arisan Bodong, Emak-emak Geruduk Acara Pernikahan Terduga Pelaku

"Kami minta kepada warga Desa Wakumoro agar bersabar," ujarnya.

Proyek pengasapan jalan di Kabupaten Muna ini sendiri menelan anggaran sebesar Rp6 miliar dari APBD dengan masa kerja 3 bulan.

Artikel ini telah tayang di HARIAN SURYA dengan judul APES...!! JEMBATAN PATAH, EMAK-EMAK TERCEBUR KE SUNGAI

( Tribunlampung.co.id / Bambang Irawan )

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved