Lampung Selatan
Menjawab Tantangan Era Disrupsi, Itera Munculkan Ragam Program Studi Unggulan
Institut Teknologi Sumatera (Itera) terus melakukan beragam terobosan di berbagai bidang seiring usianya yang menginjak tujuh tahun.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Itera bahkan meresmikan gedung Laboratorium Teknik 5.1 dan 5.2, stasiun teleskop pengamat bulan internasional yang diberi nama Teleskop OZT atau diambil dari nama Rektor Pertama Itera Ofyar Z Tamin (alm), dan Rumah Ibadah Multi Agama (RIMA) tepat di Dies Natalis ke-7 tahun.
Hingga tujuh tahun berdiri, terus dia, Itera telah memiliki mahasiswa aktif mencapai 16.174 orang. Berasal dari berbagai daerah di tanah air dan diproyeksikan bakal meningkat menjadi 64.035 ribu mahasiswa tahun 2039 mendatang.
Itera saat ini telah menjalankan tiga jurusan yaitu Jurusan Sains; Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan; dan Jurusan Teknologi Produksi dan Industri. Jumlah total prodi sebanyak 35 prodi sarjana dan 1 Prodi Magister Fisika.
Dalam upaya meningkatkan peran para dosen dan mitra strategis, Itera juga telah meresmikan 14 Pusat Riset dan Inovasi (Purino) yang akan berkiprah dalam kepeloporan riset, pengembangan dan penerapan karya-karya inovasi sebagai penciri Program Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan aneka kepakaran kreatif dan hilirisasi karya inovasi sains dan teknologi untuk pembangunan daerah berbasis program Sustainable Development Goals, serta untuk peningkatan daya saing daerah," imbuh dia.
Reformulasi pola kolaborasi multipihak dalam kegiatan Itera Kreatif untuk Sumatera (Creative Itera for Sumatera), melakukan berbagai penelitian dan pengabdian masyarakat tematik (PPM Tematik), hingga menyelenggarakan kuliah kerja nyata tematik berbasis kebutuhan dan untuk percepatan pembangunan daerah.
Terus Bersinergi
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, ilmu pengetahuan dan teknologi selalu memainkan peranan penting untuk menentukan arah masa depan.
Di antara beragam teknologi, semua memiliki satu tujuan yaitu membantu manusia bekerja.
"Hal itu perlu diingat dan diresapi oleh semua peneliti dan inventor khususnya civitas akademika Institut teknologi, sebab perannya sangat penting dalam memberikan ide-ide inovatif dan solutif," papar dia.
Perguruan tinggi termasuk Itera dalam hal ini didorongnya untuk membuka pintu kolaborasi yang sebesar-besarnya dengan mitra dunia usaha, industri, masyarakat, non profit, dan lainnya.
"Perjalanan Itera ke depan masih sangat panjang, oleh karena itu mari erus berinovasi dan bergerak bersama mewujudkan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka," tambah Nadiem.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melalui Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dalam kesempatan yang sama mengatakan, di usia yang masih belia Itera telah memberikan ragam kontribusi bagi pembangunan Lampung khususnya.
"Berbagai hal baik yang telah dibangun dan diperoleh harus terus kita tingkatkan. Tantangan harus kita jawab dan tentu sinergi dengan stakeholder terkait adalah energi yang penting untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks," beber perempuan yang akrab disapa Nunik ini.
Pemerintah Provinsi Lampung tengah gencar dalam upaya atau program prioritas yang saat ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan.