Kepergok Mau Curi Motor, Maling di Bangkalan Dibakar Warga hingga Tewas

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) menjadi korban penganiayaan dari warga setempat. Tidak hanya itu, sang maling di Bangkalan dibakar warga hingga tewas. 

Dilansir Kompas.com, aksi terjadi saat aparat desa dan aparat keamanan tidak berada di lokasi, Selasa (5/10/2021).

Abdur Rahman, warga sekitar menyampaikan informasinya.

Ia menuturkan bahwa kejadian pencurian motor terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu pelaku pun kepergok warga hingga berhasil ditangkap sekira pukul 04.00 WIB.

Baca juga: Dibunuh Pacar Gara-gara Terlanjur Mengaku Hamil, Korban Ternyata Tidak Mengandung

“Sekitar pukul 04.00 WIB pelaku berhasil ditangkap. Pelaku sempat diamuk massa,” ujar dia.

Seusai ditangkap, diketahui semakin banyak warga yang berdatangan, hingga menyeret sang maling ke tanah kosong.

“Mungkin warga sudah memuncak kemarahannya sehingga tidak bisa dikendalikan,” ungkap Rahman.

Di lahan kosong tersebut, warga yang sudah tersulut emosi pun beramai-ramai mengeroyok dan membakarnya hingga tewas.

Abdur Rahman, warga sekitar mengatakan, sebagian masyarakat sudah melarang aksi tersebut karena melihat korban sudah tak berdaya.

Baca juga: VIRAL Pemotor Duduk di Atas Muatan Karung, Lepas Tangan dan Ngebut

Mereka juga berusaha menghubungi kepala desa.

“Untuk menghindari semakin marahnya warga, ada warga yang menghubungi Kades Rabasan agar mengamankan kejadian dengan memanggil polisi." terangnya

Namun nomor sang Kades diketahui dalam kondisi tak a ktif.

"Tapi nomor ponsel Kades tidak aktif,” Abdur.

Kini tim dokter di RSUD Bangkalan kini sedang melakukan autopsi pada jasad terduga pencuri itu.

Baca juga: Viral Pedagang Bakso Dipukuli Pembeli Gegara Tanya Lu Mau Beli Berapa

Selain itu pihak polisi juga sudah meminta keterangan kepada warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.

Artikel ini telah tayang di TRIBUN-VIDEO.COM dengan judul Lancarkan Aksi Curi Motor, Pria Ini Dikeroyok hingga Dibakar Warga Sampai Tewas di Lahan Kosong

( Tribunlampung.co.id / Bambang Irawan )