Kesehatan
Halo Dokter, Apa Itu Penyakit Bronkitis yang Kerap Dialami Balita
Gangguan kesehatan pernafasan bronkitis, menjadi gejala yang banyak dialami sebagian orang. Berikut penjelasan tentang bronkitis.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Gangguan kesehatan pernafasan bronkitis, menjadi gejala yang banyak dialami sebagian orang.
Secara umum, gejala bronkitis ini ditandai dengan batu yang disertai lendir kental yang bisa berubah warna.
Dilansir dari Mayo Clinic, bronkitis adalah peradangan yang menyerang lapisan saluran bronkial.
Penanganan untuk gejala bronkitis, sangatlah perlu dilakukan dengan benar agar gejalan tidak semakin parah.
Lalu, apa sebenarnya gejala gangguan kesehatan bronkitis? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Halo Dokter, Berkulit Putih Berisiko Terkena Kanker Kulit
Bronkitis ini bisa dibedakan menjadi dua, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis.
Bronkitis akut diketahui sangat umum terjadi pada anak berusia di bawah 5 tahun.
Umumnya, hal ini berawal dari pilek atau infeksi pernapasan lainnya.
Nama lain dari bronkitis akut adalah flu dada.
Kondisi ini akan mereda dalam waktu 7-10 hari tanpa efek samping yang berjangka panjang, meskipun gejala batuknya bisa bertahan lebih dari seminggu.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Kanker Kulit?
Sementara bronkitis kronis menunjukkan kondisi yang lebih serius yang ditandai dengan adanya iritasi atau peradangan terus-menerus.
Penyakit pernapasan ini biasanya terjadi pada orang dewasa berusia 40 tahun ke atas.
Bronkitis kronis merupakan satu di antara kondisi yang masuk dalam penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Dikutip dari Medicine Net, bronkitis kronis bisa menyebabkan beragam jenis penyakit komplikasi, di antaranya:
1. Kesulitan bernapas.
2. Gagal napas.
3. Radang paru-paru.
4. Pembesaran serta melemahnya ventrikel janntung kanan akibat penyakit paru-paru.
5. Pneumotoraks (pengumpulan udara di paru-paru yang mengakibatkan paru-paru kolaps).
6. Polisitemia (konsentrasi tinggi sel darah yang dibutuhkan dalam membawa oksigen).
7. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
8. Emfisema.
9. Kematian
Gejala bronkitis
Mayo Clinic menuliskan terdapat beberapa gejala bronkitis yang umum terjadi. Di antaranya:
1. Batuk
2. Keluarnya lendir yang bisa berwarna putih, abu-abu kekuningan atau hijau bahkan disertai dengan darah.
3. Kelelahan
4. Sesak napas
5. Demam dan menggigil
6. Nyeri dada
Namun ternyata, adapula gejala yang jarang disadari, antara lain:
1. Bau mulut
Gejala ini bisa berkembang dengan cepat pada orang yang terkena bronkitis akut.
Namun, gejala ini juga bisa menjadi tanda seseorang terjangkit bronkitis kronis.
Bau mulut ini umumnya disebabkan karena hidung tersumbat sehingga memunculkan pertumbuhan bakteri.
2. Batuk darah
Batuk yang berlangsung secara terus-menerus dari bronkitis akut dan kronis bisa menyebabkan adanya robekan traumatis.
Umumnya akan menghasilkan pendarahan di area bronkus atau tenggorokan.
3. Melemahnya daya tahan tubuh
Bronkitis juga bisa menyebabkan daya tahan tubuh melemah.
Bahkan penderita bronkitis ini tak jarang akan mengalami sesak napas hanya dengan melakukan aktivitas fisik.
Bagi penderita bronkitis akut, kondisi ini akan membaik berjalannya waktu,
Namun bagi penderita bronkitis kronis, mereka memerlukan terapi fisik agar daya tahan bisa kembali menguat.
4. Kesulitan tidur
Gejala tersumbatnya pernapasan lewat hidung disertai dengan batuk menyebabkan seseorang akan memiliki kualitas tidur yang buruk.
Penyebab bronkitis
Sementara untuk penyebab bronkitis, pada dasarnya penyakit pernapasan ini dapat terjadi karena adanya infeksi virus, bakteri, atau partikel iritan yang memicu peradangan.
Satu di antara aktivitas yang dapat memicu terserangnya penyakit bronkitis adalah merokok.
Bahkan merokok juga disebut sebagai faktor utama dari bronkitis.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan perokok pasif dapat terkena penyakit bronkitis.
a. Bronkitis akut
Berikut beberapa penyebab bronkitis akut:
1. Infeksi virus, seperti virus influenza.
2. Infeksi bakteri.
3. Paparan zat yang mengiritasi paru-paru, misalnya asap tembakau, debu, asap kimia, uap dan polusi udara.
Secara umum, seseorang akan lebih rentan terserang bronkitis akut ketika:
1. Pernah terpapar virus atau bakteri penyebab peradangan.
2. Merokok atau menghirup asap rokok orang lain.
3. Menderita asma atau alergi.
b. Bronkitis kronis
Sementara itu, penyebab bronkitis kronis antara lain:
1. Paparan polusi udara, termasuk debu dan asap lingkungan.
2. Faktor genetik.
3. Riwayat penyakit pernapasan.
4. Riwayat penyakit GERD.
5. Paparan pestisida
Umumnya, seseorang yang rentan terserang bronkitis kronis adalah orang yang memiliki riwayat penyakit asma.
Penanganan bronkitis
Biasanya dalam menangani permasalahan pernapasan ini, dokter akan menyarankan beberapa hal termasuk beristirahat, menjaga asupan cairan tubuh, dan minum obat tertentu.
Dokter juga tidak akan menyarankan penderita bronkitis untuk mengonsumsi antibiotik karena bisa mempersulit penanagannya.
Beberapa langkah ini bisa diterapkan demi membantu mengatasi gejala bronkiti, di antaranya:
1. Mengonsumsi obat batuk untuk meredakan lendir.
2. Konsumsi madu untuk meredakan gejala batuk.
3. Menggunakan humidifier untuk mengencerkan lendir.
4. Mengonsumsi obat anti inflamasi dan steroid untuk meredakan peradangan.
5. Tidak merokok.
6. Rutin berolahraga.
7. Melakukan rehabilitasi paru.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Malaria
Jika mengalami gejala bronkitis, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )