Badak Lampung FC
Hasil Liga 2 2021, Badak Lampung FC Belum Beranjak dari Dasar Klasemen Sementara di Grup B
Hasil Liga 2 2021. Badak Lampung FC belum mampu beranjak dari dasar klasmen sementara di Grup B Liga 2.
Memasuki pertandingan babak kedua, kedua tim menampilkan permainan yang cukup panas.
Dua pemain Badak Lampung FC sampai dihadiahi kartu merah oleh wasit. Yakni Adi dan TA Musafri.
Keduanya mendapat dua kali kartu kuning, hingga harus diusir dari lapangan.
Beberapa kali serangan yang dicoba oleh skuat asuhan Coach Budiarjo Thalib untuk mengejar ketinggalan tak membuahkan hasil untuk menyamakan skor.
Hingga pertandingan berakhir Badak Lampung FC harus menerima kekalahan dari Dewa United. Kekalahan ini merupakan kekalahan ketiga secara beruntun yang didapatkan Laskar Saburai.
Balafans Berharap Skuat Badak Lampung FC Serius dalam Bertanding.
Sebelum menghadapi laga menghadi Dewa United, Balafans yang merupakan supporter dari Badak Lampung FC berharap TA Musafri dkk bisa lebih serius dalam bertanding.
Menurut Kordinator Lapangan Balafans Kori Andrian, Badak Lampung FC belum terlihat serius dalam 2 kali pertandingan kemarin.
Dia menilai pada saat melawan Persekat Tegal dan PSKC Cimahi permainan Badak Lampung masih belum maksimal hingga menuai kekalahan beruntun.
"Sudah 2 kali bertanding di liga 2 selalu kalah, Serius atau tidak. Atau hanya sekedar saja Kami sudah sering kali kasih masukan kritik," kata Kori Andrian, Minggu (10/10/2021).
Untuk itu, Balafans meminta tim asuhan Budiarjo Thalib bisa menang dan mendapat poin melawan Dewan United.
Baca juga: Pelatih Badak Lampung FC Siapkan Strategi Hadapi Dewa United
Kori tak menampik bila lawan Badak Lampung FC kali ini cukup berat lantaran menjadi pemimpin klasemen sementara di Grup B Liga 2.
Namun demikan, dia tetap mendesak Badak Lampung FC harus menang.
"Ya, kali ini lawannya cukup berat klasmen teratas sementara Badak di bawah. Tapi kami berharap bisa dapat poin sehingga ada harapan. Kalo kalah lagi mungkin kami akan buat gerakan mendesak lakukan perubahan," tandas Kori Andrian.( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )