Berita Terkini Nasional

Terjerat Utang hingga Rp 25 Miliar, Ineu Malah Bohong ke Polisi Kena Begal

Gara-gara terjerat utang hingga Rp 25 miliar, Ineu malah bohong ke polisi kena begal hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Tribunjabar.id/Sidqi
Ineu Siti Nurjanah (31), korban rentenir di Garus kini dijebaloskan penjara karena mengaku dibegal Rp 1,3 miliar. Gara-gara terjerat utang hingga Rp 25 miliar, Ineu malah bohong ke polisi kena begal hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. 

Tersangka yang tidak mampu mengembalikan bunga yang wajib dibayarkan kepada rentenir itu lalu meminjam kembali dengan dalih ada banyak permintaan dari pelanggan.

"Pinjam 20 juta harus dikembalikan dengan lebih 8 juta, sekarang jual telur ke warung-warung, labanya ga akan sampai 8 juta, akhirnya untuk nutupin itu dia pinjem 8 juta, nah dibalikin ke rentenir itu 8 juta," ucap Dede.

Kemudian dari pinjaman tersebut bunganya terus menggelembung hingga 40 juta rupiah.

"Nah dihitung bunganya diakumulasikan jadi enam miliar," ucapnya.

Baca juga: Bercanda Berujung Maut, Pelajar Meninggal Dipukuli Temannya

Baca juga: Warga Tulungagung Amuk Pria yang Berduaan Bareng Istri Orang di Rumahnya

Dalam menjalankan usahanya IS diketahui sudah bisa mengambil balik keuntungan dalam waktu enam bulan.

"Sebenarnya dalam jangka enam bulan modal dia usaha udah kembali modal, tetapi bunganya dilipat gulipatkan sama rentenir itu akhirnya dijadikan 25 miliar utangnya," ungkap Kasat Reskrim Dede Sopandi.

Awal Mula Pembegalan Palsu

Ineu Siti Nurjanah menjadi korban begal di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Kabupaten Garut.

Sepeda motor perempuan warga Cikajang, Kabupaten Garut, ini diambil begal.

Sayangnya, uang Rp 1,3 miliar yang disimpan di dalam motornya ikut raib.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi mengatakan peristiwa begal tersebut terjadi Jumat petang sekira pukul 18.10 di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang Kabupaten Garut

"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Sabtu (9/10/2021) malam. 

Dede menjelaskan bahwa korban sudah curiga bahwa dirinya dibuntuti dari mulai pertigaan Papandayan oleh dua motor. 

"Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang, modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau," ungkapnya. 

Korban yang takut akhirnya berhenti, lalu pelaku memaksa korban mengeluarkan kunci dan merampas tas milik korban. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved