Apa Itu

Apa Itu Galaksi dalam Tata Surya

Satu di antara contoh Galaksi adalah Galaksi Bima Sakti. Lalu apa itu galaksi? Berikut penjelasan selengkapnya.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
Pixabay/Free-Photos
Ilustrasi galaksi. Apa Itu Galaksi dalam Tata Surya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dalam mengenal sistem tata surya, istilah Galaksi tak pernah terlewatkan untuk dibahas. Lalu apa itu galaksi?

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan Galaksi sebagai tata surya dan kabut-kabut.

Umumnya, Galaksi terdiri atas beratus-ratus biliun bintang dan banyak sekali kabut.

Namun, Galaksi juga bisa dimaknai sebagai sekumpulan besar gas, debu, dan miliaran bintang, serta tata surya yang disatukan oleh gravitasi.

Bentuk Galaksi ada yang melengkung dan terlihat seperti kincir membuat beberapa Galaksi akan terlihat seperti spiral, yaitu Galaksi yang mirip dengan Galaksi kita.

Baca juga: Apa itu Cerita Fiksi dan Contohnya

Kemudian ada Galaksi elips yang berbentuk halus dan lonjong.

Bahkan, ada juga Galaksi yang bukan spiral atau oval. Bentuknya cenderung tidak beraturan dan terlihat seperti gumpalan.

Cahaya yang kita lihat dari masing-masing Galaksi ini berasal dari bintang-bintang yang ada di dalamnya.

Terkadang Galaksi yang berada saling berdekatan dapat saling bertabrakan.

Dikutip dari NASA Science, Galaksi yang kita tinggali ini dikenal sebagai Galaksi Bima Sakti yang memiliki lubang hitam supermasif di tengahnya.

Baca juga: Apa Itu Aljabar dalam Matematika

Menurut UCLA Galactic Center Group, Galaksi yang kita tinggali ini berbentuk spiral, bentuknya seperti cakram dengan struktur yang berputar dan datar bisa dikatakan seperti DVD jika hanya dilihat dari tepinya saja.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan Milky Way atau Bima Sakti adalah Galaksi tempat bumi berada yang tampak seperti lajur cahaya di langit.

Galaksi ini tampak seperti pita bercahaya yang tidak teratur dari bintang dan awan gas yang membentang di langit seperti yang terlihat dari Bumi.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengaku tak tahu secara pasti mengenai asal usul penamaan Bima Sakti.

Akan tetapi, beberapa sumber mengatakan bahwa nama Galaksi ini diambil dari tokoh pewayangan bernama Bima.

"Saya tidak tahu secara pasti asal usulnya, tetapi kabarnya taburan ratusan miliar bintang yang membentang diasosiasikan dengan selendangnya Bima yang sakti," kata Thomas dikutip dari Kompas.com.

Bima Sakti berisi lebih dari 200 miliar bintang, debu dan gas untuk menghasilkan miliaran bintang lainnya.

Tata surya terletak sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat Galaksi, dan sekitar 20 tahun cahaya di atas bidang Galaksi.

Bumi dan tetangganya tidak mengorbit di dalam bidang Galaksi Bima Sakti, tetapi hanya berad pada kemiringan sekitar 63 derajat.

Ratusan bintang yang ditemukan di Bima Sakti diketahui usianya lebih tua dari matahari yang berusia 4,5 miliar tahun.

Unsur tata surya ini diperkirakan mengalami ledakan kecil yang kemudian bisa menghasilkan bintang dalam jumlah besar kira-kira 10 miliar tahun yang lalu.

Bintang yang paling umum di Galaksi ini adalah katai merah, bintang dingin yang massanya sekitar sepersepuluh massa matahari.

Galaksi ini pun diketahui berdiameter 100.000 tahun cahaya.

Sebagai gambaran, satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh dalam satu tahun, yaitu hampir 9,5 triliun kilometer.

Saat ini, kita berada pada bidang datar Bima Sakti yang ada di salah satu dengan spiral tata surya.

Sebenarnya bisa saja kita melihat bidang padat pada Galaksi Bima Sakti yang membentang di langit pada tempat gelap yang tentunya tidak memiliki banyak polusi cahaya di sekitarnya.

Cahaya gabungan dari jutaan bintang yang disebut dengan cahaya difus, yang berasal dari bintang ini tertutup awan debu yang besar, sehingga ada bercak gelap.

Debu dan gas adalah material pembentukan bintang, dan sebagian besar bintang terbentuk di dalam lengan spiral.

Pada intinya, kita tidak dapat benar-benar melihat pusat Galaksi dengan mata kita karena ada debu yang menghalangi.

Pusat Bima Sakti dikenal sebagai pusat Galaksi memiliki berbagai benda langit yang sangat eksotis yang telah membuat penasaran para astronom selama beberapa dekade.

Beberapa di antaranya termasuk lubang hitam supermasif yang tidak bergerak dan kumpulan filamen magnetik tipis.

Ada juga beberapa superkluster bintang padat yang menampung bintang misterius dan masif, dan keluarga pita gas yang berputar menuju pusat massa gelap.

Dikutip dari Kompas.com, usia Galaksi ini diketahui 13,2 miliar tahun dan merupakan salah satu dari miliaran Galaksi di alam semesta yang diketahui.

Menurut profesor sejarah sains di the Gallatin School of Individualized Study, New York University, Matthew Stanley, istilah Bima Sakti dapat ditelusuri kembali ke zaman Yunani Kuno.

Akan tetapi, ia tak tahu dengan jelas kapan tepatnya nama itu muncul.

"Istilah itu umum digunakan dalam astronomi Barat 2.500 tahun lalu. Jadi tak ada cara untuk mengetahui siapa yang pertama kali menciptakannya dan bagaimana ia pertama kali muncul," kata Stanley.

"Itu salah satu istilah yang sangat tua sehingga asalnya sudah dilupakan sekarang," lanjut dia.

Mitos Yunani tentang pembentukan Milky Way atau Bima Sakti diabadikan oleh seniman Renaissance Jacopo Tintoretto dalam lukisan "The Origin of the Milky Way" sekitar 1575.

Tintoretto kemungkinan besar mendasarkan karya seninya pada versi cerita yang muncul dalam teks cerita rakyat abad ke-10 "Geoponica".

Dalam cerita mitos itu disebutkan bahwa Zeus membawa bayi Hercules ke istrinya, Hera, yang sedang tidur, sehingga bisa menyusu secara diam-diam.

Ketika Hera terbangun dan menarik diri, air susunya menyembur ke cakrawala dan menciptkan Milky Way atau Bima Sakti.

Baca juga: Apa Itu Prosa, Ciri-ciri dan Jenisnya

Itulah rangkuman penjelasan tentang apa itu galaksi. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca apa itu lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved